sapi Nusa Penida (foto/dok.waklaba)
Wilayah Nusa Penida salah satu penghasil ternak sapi yang unggul. Seiring perkembangan virus yang menyerang sapi yakni Septicaemia Epizzotica. SE merupakan virus yang menyerang ternak sapi (Sapi Ngorok) yang disebabkan oleh bakteri pasteurella multocid. Menjadikan pulau Nusa Penida bebas SE ini mengacu pada pola pemberantasan SE di pulau Lombok, program yang sama telah dilaksanakan di Kecamatan Nusa Penida yaitu vaksinasi massal selama 3 tahun berturut-turut dengan interval vaksinasi setiap 6 bulan.
Sejak tahun 1995 sampai dengan 2002 vaksinasi dilakukan hanya pada ternak sapi dengan coverage sekitar 8,9%. Vaksinasi terakhir pada tahun 2002, dan sejak saat itu sampai sekarang tidak lagi dilakukan vaksinasi.
Pada tahun 2015 BB-Vet Denpasar bekerjasama dengan Dinas Perternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Klungkung akan melakukan Surveilans terstruktur dalam rangka mewujudkan Nusa Penida bebas SE.Wilayah Nusa Penida diusulkan sebagai wilayah bebas SE, Kamis (2/4).
Bupati Nyoman Suwirta mengatakan bahwa ditengah perkembangan pariwisata di Nusa Penida, berharap sapi di Nusa Penida tidak mengalami kepunahan. Apa yang diberikan dari pusat untuk mewujudkan Nusa Penida ini menjadi Besas dari virus SE agar dapat dilakukan tanpa tidak mengalami kendala yang berarti. Program ini sangat bagus bila dijadikan satu paket dengan pemberantasan penyakit Jembrana. "Jadi Nusa Penida bisa menjadi sumber bibit sapi yang handal dan peternak Nusa Penida siap menjadi duta bibit sapi bila melakukan kunjungan ke Kabupaten/Kota lainnya” terang Bupati Suwirta.#SJD
0 comments:
Post a Comment