delegasi raja dan sultan disambut dengan tari rudat (foto/madewijaya)
Klungkung (waklaba.blogspot.com)
Peringatan Hari Puputan Klungkung
ke-107 dan Hut Kota Semarapura ke 23 berbeda dari biasanya. Peringatan kali ini
istimewa digekar serangkaian Silahturahi Nasional (silatnas) Raja-raja dan
Sultan se- Nusantara IV , Selasa (28/4) kemarin.
Puri Agung Klungkung pada
kesempatan ini menjadi tuan rumah, yang diterima Ida Dalem Semarapura yang
didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta serta pejabat provinsi Bali
diantaranya Kadam Udayana dan Kapolda Bali serta ketua DPRD Bali di depan Lapangan
Puputan Klungkung.
Sementara Panglima TNI Jendral
Muldoko berhalangan hadir yang diwakili Aster TNI Mayjen TNI Ngakan Gde
Sudiarta Gardita. Para delegasi raja-raja dan Sultan disambut dengan tarian
rudat dan barongsai sebelum memasuki pondopo Puri Agung Klungkung. Tari rudat
merupakan tarian sacral warga kampong Gelgel, Klungkung.
Suasana penuh sesak para delegasi
memenuhi pondopo Puri Agung Klungkung , pelaksanaan silatnas berlangsung meriah
dan sederhana. Gudapan yang disuguhkan kepada rombongan silatnas salah satu
khas Puri Klungkung.
suasana sangat meriah dan sederhana (foto/madewijaya)
Sebelum acara dimulai para
delegasi dihibur dengan tari penyambutan panyembrama yang penarinya berasal
dari keluarga Puri Klungkung.
Menurut Ketua Panitia Silatnas
Raja dan Sultan Nusantara IV Cok Gede Susila menyampaikan rasa bangganya dengan
ditunjukannya Puri Agung Klungkung sebagai tuan rumah Silatnas raja dan Sultan
Nusantara IV pada tahun 2015.
“ semangat juang para leluhur
inilah yang menjadi pemicu untuk tetap memelihara persatuan dan kesatuan serta
menjaga adat istiadat dari norma-norma kehidupan yang damai untuk saling
menghargai sesame bangsa, “ ucapnya.
Sementara Sekjen raja-raja
Nusantara Raja Samu VI menyatakan pelaksanaan silatnas digelar di Bali sangat
berkesan karena Bali salah satu wilayah budaya dan seni masih mengakar hingga
sekarang ini. “ saya sangat aspresiasi masyarakat Bali mampu menjadi seni dan budayanya
hingga tetap ajeg dan menjadikan contoh kepada daerah lainya, “ ujarnya.
Hasil silatnas III yang lalu di gelar di Jakarta
menghasilakan 5 komitmen antara lain agar pemerintah mengembalikan wilayah
raja-raja Nusantara dan meminta agar pelajaran sejarah kerajaan nusantara
ditanggal dari pelajaran sekolah. Raja Samu VI meminta masyarakat untuk menjaga
dan melestarikan seni dan budaya.
Sehari sebelumnya rombongan delegasi Silatnas
Raja-raja dan Sultan Nusantara bertolak ke Nusa lembongan. Pulau yang terletak
di sebelah tenggara Bali merupakan destinasi andalan bagi Kabupeten
Klungkung.#SJD
0 comments:
Post a Comment