penumpang antre dari pkl. 05.30 wita untuk mendapakan tiket penyeberangan (foto/sjd
Nusa Penida (waklaba.blogspot.com)
Ledakan penumpang terjadi di pelabuhan tradisional
Sampalan,sebagian besar dari mereka merupakan warga Nusa Penida dan sisanya
dari pemedek yang mau sembahyang di Pura Penataran Ped.
Pujawali di Pura penataran Ped berlangsung kemarin
Rabu (15/4). Aktifitas penyeberangan silih berganti, namun kehadiran
transportasi speed boat dengan jurusan Tribuana , Kusamba menuju Sampalan Nusa
Penida begitu sebaliknya jasa transportasi tardisonal seperti sampan sepi peminat.
Penumpang lebih cenderung menggunakan jasa speed baot ketimbang sampan.
Salah satu
Penumpang Ni Putu Gita Martasih waga Batununggul , Kamis (16/4), dengan
kecepatan 15 menit sampai ke tujuan menjadi pertimbangan & Kenyaman ketika
naik maupun turun kaki tidak basah.
Sementara aktifitas Pelabuhan yang lainnya seperti
Pelabuhan Buyuk , Banjarnyuh terlihat membludaknya penumpang, pembelian tiket
sudah antea pkl.05.30 wita.
Di tempat terpisah Pelabuhan Tradisonal Tribuana
Kusamba dalam seminggu ini arus penumpang sangat tinggi. Hal ini terlihat
antrean penumpang di ruang tunggu speed boat Gangga. Penumpang enggan menggunakan
sampan, berbagai alasan yang diungkapkan penumpang.
Ni Kadek Asrini Pengelola Speed Boat Gangga mengatakan
itensitas penumpang kian tinggi saat Pujawali Pura Penataran Ped kami menambah
trip yang biasanya dua kali (pagi & sore). Speed boat Gangga memiliki armada
dua, silih berganti mengantarkan penumpang hingga 10 trip.
Petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika
Klungkung I Made Sedana Yoga mengatakan trip penyeberangan meningkat dari hari
biasanya.” Kalau hari biasanya regulernya dua kali yakni pagi dan sore. Pengawasan
dan keamanan kami lakukan demi keselamatan penumpang, “ katanya.
Pura Penataran Ped salah satu pura sadkahyanga
jagat di Nusa Penida yang terletak di Desa Ped. Pujawali pura ini jatuh setiap
Buda Cemeng Klawu (setiap 210 hari). Ida Bhatara nyejer selama 5 hari dari
tanggal 15-20 April. Umat yang mau sembahyang tidak hanya lewat pelabuhan Kusamba
saja tetapi juga dari Pelabuhan Sanur serta Tanjung Benua menggunakan Cruiser.
Pelaksanaan sembahyang diimbau kepada pemedek agar
tidak merokok di areal Pura dan menggunakan busana adat demi menjaga
kekhusyukan dan ketertiban pelaksanaan upacara. “ ini mengacu pada Perda
tentang larangan merokok di areal public, “ ungkapnya Panitia I Wayan Sukla.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment