Upacara melasti saat sebelum Hari Raya Nyepi (foto/sjd)
Nusa Penida (waklaba.blogspot.com)
Pelaksanaa upacara Hari Raya Nyepi
tahun baru saka 1937, diawali dengan upacara melasti di pantai. Rangkain
upacara melasti yang sesuai dengan Desa Pakraman masing-masing (desa kala
patra).
Warga Nusa Penida terutama daerah
pesisir melaksanakan melasti Rabu (18/3) mendatang atau tiga hari sebelum
nyepi. Pelastian sendiri dipusatkan di pantai masing-masing Desa Pakraman
sementara wilayah Nusa Penida barat dan sekitarnya berpusat di Pura Penataran
Ped, “ ujar I Wayan Supartawan Majelis Alit Desa Pakraman Kecamatan Nusa
Penida, Senin (16/3).
“pelaksanaa upacara tawur kesanga
kecamatan Nusa Penida dipusatkan di lapangan umum Sampalan sementara untuk
dimasing-masing Desa Pakraman setelah selesainya upacara tawur kesanga di
lapangan, “ tutunya Supartawan.
Lanjut Supartawan mengatakan saat
pengerupakan nanti kami menghimbau kepada sekaha teruna yang akan mengarak
ogoh-ogoh memenuhi aturan atau awig-awig yang berlaku di Desa Pakraman
masing-masing agar berjalan lancar. Pecalang dan warga diharapkan turut andil
mengamankan jalannya pengrupukan serta pihak keamanan juga berperan aktif, “
imbuhnya.
Kami tetap mensosialisasikan kepada
semua warga pelaksanaan pengerupakan berjalan lancar. Pengarakan ogoh-ogoh
sangat rentan dengan gesekan. “ Ogoh-ogoh tidak usah diplasplas cukup prascita
saja, dan dibakar ditanggun desa, “ tambah Supartawan lagi.
Sementara Kapolsek Nusa Penida Kompol I Nyoman Suastika saat dikomfirmasi
mengatakan pelaksanaan pengerupukan kami siapkan personilnya terjun di
lapangan. Kami berharap semua lapisan warga berkordinasi agar berjalan lancar.
POLRES KLUNGKUNG SIAP AMANKAN PERAYAAN NYEPI
Polres Klungkung telah menyiapkan 2/3 personilnya untuk mengamankan perayaan hari raya Nyepi. Ritual pengarakan Ogoh-ogoh yang digelar sehari menjelang perayaan Nyepi akan mendapatkan pengawasan dan pengamanan ekstra ketat karena rawan memicu konflik antar warga.
Yang paling kita harus waspadai saat melakukan pengamanan adalah pada malam pengerupukan. Dimana saat itu masing-masing Banjar yang ada di Klungkung akan mengeluarkan ogoh-ogoh dan mengaraknya keliling Desa, kata Kapolres Klungkung AKBP Dra. Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati SiK, di Mapolsek Klungkung.
Menurutnya kerawanan akan terjadinya gesekan antar warga akan semakin nyata saat para pengarak ogoh-ogoh melintasi daerah perbatasan desa dan saling berpapasan dijalan, apalagi sebelum mengarak ogoh-ogoh, yang mengarak sudah meminum minuman keras terlebih dahulu.
Untuk dikabupaten klungkung, Ogoh-ogoh yang ada kerseluruhannya berjumlah 382, untuk kecamatan Klungkung 112, Banjarangkan 135, Dawan 96, dan Nusa Penida 39 ogoh-ogoh. Mengamankan semua itu personil Polres Klungkung akian disebar kesemua lokasi dimana ogoh-ogoh akan diarak dan pengamanannya akan dikoordinasikan dengan pecalang Desa Adat setempat.
Menurut Kapolres Klungkung, sejak awal bulan maret 2015 Polres Klungkung telah melakukan operasi Cipta Kondisi menjelang perayaan hari raya Nyepi, dengan menyasar minuman keras, narkoba dan sejata tajam, sampai dengan saan ini Polres klungkung baru mengamankan minuman keras berupa arak sebanyak 125 liter.
Polres Klungkung melalui satuan Bimmasnya sudah melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh masyarakat, pemuka adat dan agama, selainn itu juga terhadap Pecalang dimasing-masing Kecamatan dan Desa yang mana Pecalang merupakan satuan pengamanan adat dimasing-masing desanya.
Dalam perayaan Nyepi nanti semua warga tidak terkecuali Polres Klungkung tidak bisa bebas melakukan Patroli kecuali berkoordinasi dengan pihak adat dan pecalang setempat. Pada saat Nyepi segala aktivitas akan berhenti total selama 24 jam mulai pukul 06.00 wita s/d 06.00 wita keesokan harinya, terkecuali orang-orang yang memrlukan pertolongan sangat darurat, seperti orang sakit dan yang mau melahirkan.
Pada kesempatan tersebut Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat agar sebelum dan sesaat mengarak ogoh-ogoh tidak meminum minuman beralkohol terlebih dahulu dan tidak mabuk-mabukan , sehingga tidak mengundang kerawanan seperti perkelahian, karena orang yang sudah dipengaruhi alkohol perilakunya sudah tidak bisa dikontrol lagi, dan jangan membunyikan mercon, meriam bambvu dan sejenisnya, mari kita amankan bersama perayaan Nyepi yang kita sucikan bersama ini dan jangan dinodai dengan hal-hal yang mana dapat merugikan semua pihak.
Dihimbau juga kepada Ibu-ibu dan remaja putri yang mau bepergian atau yang mempunyai aktivitas diluar rumah jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan yang mana dapat memancing niat seseorang untuk melakukan kejahatan, disamping itu disaat mengendarai kendaraan bermotor roda dua hindari jalan-jalan yang sepi dan kalau tidak memungkinkan ajaklah teman dan jangan sendirian.#SJD
0 comments:
Post a Comment