Bupati Suwirta pimpin bersih tempat lokasi festival, Banjarnyuh, Desa Ped (foto/sjd)
PED, Julukan telur emasnya Bali adalah julukan yang paling santer terdengar, Nusa Penida dipisahkan selat Badung memiliki potensi yang besar baik alam dan budaya, statemen yang dilontarkan Mantan Gubernur Bali Dewa Beratha. Anggapan telur emas Bali sebagai pelipur lara bahkan pesimis berceloteh miring bahwa telur emas yang disandang " semuuk " telur emas membusuk tidak menetas. Keraguan hal itu perlahan terjawab kemajuan bidang pariwisata terlihat kunjungan pelancong datang ke Nusa Penida rata-rata perhari 3.000 wisatawan menikmati keindahan bawah laut. Wisata bahari andalan memikat wisatawan yang datang disamping keindahan beraneka ragam terumbu karang dan hayati lainya justru nilai tambah. Ikan Mola-Mola dan Pari Manta daya ungkit meningkatkan kunjungan wisatawan datang. Sejak dulu Nusa Penida menawarkan wisata spiritual setiap hari raya besar pemedak berbagai pelosok wilayah Bali datang tangkil Pura Sad Kahyangan Jagat seperti Pura Puncak Mundi, Giri Putri, Penataran Ped dan lainnya. Dari sekian pura yang ada salah satunya unik pelinggih berbentuk mobil, Pura Paluang.
Trobosan jitu yang dilakukan pemerintah Klungkung mempromosikan Nusa Penida melalui event festival berdampak signifikan hasilnya. Destinasi wisata bermunculan tidak hanya mengandalkan wisata bahari seperti Angel Billabong, Pasih Uug, Pasih Andus, Atuh, Malibu serta banyak lagi wisata lainya.
" Berbagai julukan menyebut Nusa Penida selain telur emas Bali, kini muncul sebutan baru yang telah ditetapkan menjadi Kawasan Koservasi Perairan (KKP) & Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Baru ini Nusa Penida kembali mendapat julukan sebagai Kawasan Sumber Bibit Sapi dan dua penghargaan sebagai daerah favorit menyelam dan berselancar. Multiplayer efek festival segala potensi yang ada dipromosikan lewat event festival, " kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat memimpin langsung pembersihan tempat festival yang akan berlangsung di Banjarnyuh, Desa Ped, Jumat (30/9).
Berbagai sebutan tersebut menurut Bupati suwirta jangan terlena dan jumawa menyandang embel-embel tersebut. Nusa Penida terkenal multiplayer efek meningkatkan Pendapatan Asli Daerah juga mensejahterakan masyarakat. Tapi perlu diingat menjaga dan memelihara alam penting agar wisatawan tidak kabur pada ujungnya kerusakan kita menikmati.
Nusa Penida Festival 2016 berlangsung 7 sampai 9 Oktober menghadirkan berbagai pergelaran karnaval, pemeran UMKM, lomba hiburan, touring menikmati pesona keindahan alam Nusa Penida. Paling spesial dan tidak terkesan menutun dari event sebelumnya seribu penari Tari Jangkang Pelilit pembuka. Tari sakral dan spiritual bernuansa khas Nusa Penida sekaligus peluncuran subranding " Exploring The Blue Paradise Islands ". Setiap pengusaha diwajibkan mencatumkan ketika menyebutnya " blue paradise " adalah Nusa Penida. Pulau surga biru segala potensi mencapai unggul dan sejahtera.
" transfortansi terumbu karang, memelihari alam perlu dijaga dan rawat wujud koservasi alam. Ketika kerusakan terjadi yang menikmati masyarakat jangan sampai hal itu terjadi, Mari bersama menjaga alam ini," ajakan Bupati Suwirta. (*)
Oleh ; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment