giliran Bali jadi tuan rumah pemeran perupa kedua negara (foto/bonuz)
UBUD-GIANYAR, Hubungan bilateral antara Korea Selatan dengan Indonesia sudah terjalin sejak 1973 baik dibidang politik, ekonomi sosial budaya serta lainya. Kerjasama tidak sebatas itu saja dibidang seni khususnya seni rupa saling memperkenalkan seni rupa dari sudut pandang berbeda. Perbedaan bukan semata menjadi pembeda ranah seni melainkan menambah kaidah seni itu sendiri. pemeran bersama secara bergantian menjadi tuan rumah pertama digelar di Mac Art Museum, Daebudo, Korea sebulan lalu giliran Indonesia menjamu perupa Korea di Arma Museum, Ubud, Bali bertajuk Art Bridge Indonesia-Korea Art Exchange Projec.
" Pemeran bersama ini salah bentuk implementasi seni antar negara menjalin kerjasam dibidang seni rupa. pemeran ini digelar inisiatif dari kedua negara tidak ada kurator, " kata Perupa I Nyoman Sujana Kenyem saat dikomfirmasi.
Diakuainya seni rupa tidak ada syarat tertentu tapi visi dan misi sebagai perupa bertanggungjawab berkesenian terhadap pencinta seni. Dimana seni tidak mengenal golongan ketika berbicara seni langsung nyambung.
Pameran ini menghubungkan budaya antar negara agar terjadi pertukaran wacana budaya baik secara visual maupun pemikiran.kembali untuk sama-sama merefleksikan diri tentang identitas kawasan asia dalam ranah global melihat lokalitas dalam konteks membangun hubungan budaya asia agar terkoneksi dengan baik.
Perupa Indonesia yang ikut berpartisipasi antara lainya Antonius Kho, Nyoman Sujana Kenyem, Deddy Paw, Made Somadita, Agus Koecink & Diyano Purwadi sedangkan perupa Korea Dong Yeoun Kim, Seung Kwan Paek, Jeong Min Suh, Suka Choo, Sung Hwan Park dan Young Bae Kim.
imbuhnya Sujana seni tidak ada batasan seseorang membatasi diri namun mampu membaur menyatukan jiwa secara tidak langsung. Jembatan adalah penghubung dari semua perbedaan yang ada.(*sjd)
Diakuainya seni rupa tidak ada syarat tertentu tapi visi dan misi sebagai perupa bertanggungjawab berkesenian terhadap pencinta seni. Dimana seni tidak mengenal golongan ketika berbicara seni langsung nyambung.
Pameran ini menghubungkan budaya antar negara agar terjadi pertukaran wacana budaya baik secara visual maupun pemikiran.kembali untuk sama-sama merefleksikan diri tentang identitas kawasan asia dalam ranah global melihat lokalitas dalam konteks membangun hubungan budaya asia agar terkoneksi dengan baik.
Perupa Indonesia yang ikut berpartisipasi antara lainya Antonius Kho, Nyoman Sujana Kenyem, Deddy Paw, Made Somadita, Agus Koecink & Diyano Purwadi sedangkan perupa Korea Dong Yeoun Kim, Seung Kwan Paek, Jeong Min Suh, Suka Choo, Sung Hwan Park dan Young Bae Kim.
imbuhnya Sujana seni tidak ada batasan seseorang membatasi diri namun mampu membaur menyatukan jiwa secara tidak langsung. Jembatan adalah penghubung dari semua perbedaan yang ada.(*sjd)
0 comments:
Post a Comment