gang sempit menyulitkan akses menuju akomodasi pariwisata di Ubud (foto/sjd)
Event besar sering digelar di Ubud seperti festival musik jazz paling menggemparkan dunia yakni Ubud Writers and Reader Festival penulis top dunia datang menghadari acara tersebut. Event tersebut memberi warna dan roh destinasi Ubud dikancah luar negeri. Sisi lain jalan kecil parahnya akses ke rumah penduduk bahkan akomodasi penunjang pariwisata menyusuri gang kecil. Gang berkelok-kelok jika kendaraan lawan arah mengakes gang kudu berhati-hati. Setelah masuk lebih dalam lagi disambut hamparan sawah nan hijau membasuh gejolak amarah.
Akses pengangkutan barang atau material saat membangun persis kendaraan roda empat tidak bisa masuk. Solusinya hanya angkutan kendaraan roda dua yang bisa memecah kebuntuan. Penuturan Pande Nyoman Sweta warga rantuan Nusa Penida yang puluhan tahun menetap di Ubud mengatakan, jalan menuju rumah dan penginapan terkendala gang yang sempit. Jika membawa barang mengandalkan kendaraan roda dua. Dia biasanya menggunakan jasa ojek mengantarkan barangnya menuju rumah sekaligus penginapan.
Ia sangat terbantu dengan adanya objek jasa pengangkut barang. " mau gimana lagi, gang sempit begini terpaksa harus pake jasa ojek," keluhnya. Terlihat depan gang tumpukan material bangunan berupa pasir dikemas kedalam karung untuk diangkut menggunakan kendaraan roda dua. (*sjd)
buruh angkut matarial bangunan yang bertumpuk di depan gang (foto/sjd)
Ia sangat terbantu dengan adanya objek jasa pengangkut barang. " mau gimana lagi, gang sempit begini terpaksa harus pake jasa ojek," keluhnya. Terlihat depan gang tumpukan material bangunan berupa pasir dikemas kedalam karung untuk diangkut menggunakan kendaraan roda dua. (*sjd)
0 comments:
Post a Comment