penonton membludak saat penutupan festivl di Dermaga Banjarnyuh, Desa Ped (foto/purwa)
NUSA PENIDA, Event Nusa Penida Festival 2016 telah usai digelar. Selama tiga hari bertempat di Dermaga Banjarnyuh, Desa Ped banyak menyisakan kenangan. Venue festival sebelumnya tidak terlantar dan tidak terurus kini pantai tersebut bersih. Dampak lainya tentunya kunjungan membanjiri Nusa Penida, selama pergelaran karnaval, touring, tranplantasi coral, seribu penari Jangkang Pelilit dan agenda lainya menyedot pelancong datang.
Humas NPF 2016 Nyoman Widana, Selasa (11/10), menyatakan pelaksanaan festival tahun ini telah berjalan lancar sesuai dengan tujuan dari festival itu sendiri yakni promosi pariwisata. Kata Widana, festival ini melibatkan partisipasi langsung masyarakat lebih dari 3000 orang serta diliput hampir 100 jurnalis lokal, nasional dan macanegara. "Partisipasi masyarakat yang dilibatkan langsung lebih dari tiga ribu orang," sebutnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 7 s/d 9 Oktober ini telah dikunjungi lebih dari lima belas ribu pengunjung lokal maupun mancanegara. Para wisatawan ini selain menikmati keindahan alam juga menikmati wisata kuliner pada stand kuliner NPF. Selain itu, sebanyak 80 travel agent besar yang hadir pada festival ini diharapkan menjadi pendukung dan mempromosikan pariwisata Nusa Penida. "Lebih dari 15 ribu wisatawan lokal dan mancanegara mengunjungi festival ini. Kerjasama yang kuat semua lapisan masyarakat sangat kami butuhkan," lontarnya.
Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta pada penutupan NPF 2016 menyampaikan Nusa Penida yang mempunyai keindahan alam yang luar biasa ini patut disyukuri. Bupati mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan serta tidak merusak potensi alam yang ada. "Kita tidak boleh membiarkan alam ini rusak," ujar Bupati Suwirta.
Melalui festival yang mengambil tema exploring the blue paradise island ini semua potensi tersebut dipromosikan. Sehingga ketika orang menyebut tagline blue paradise sudah pasti akan tertuju pada Nusa Penida. "Tidak ada artinya kita mempunyai keindahan tanpa promosi," ujarnya.
Selain potensi alam, Nusa Penida juga memiliki potensi dibidang seni budaya. Salah satunya tari Baris Jangkang Pelilit yang dipentaskan 1000 penari pada pembukaan NPF 2016. Tari ini diharapkan tetap lestari dan disyukuri karena pasca festival kesenian Nusa Penida semakin dikenal. "Kita bangga dan bersyukur karena pasca festival kesenian tari Baris Jangkang semakin terkenal," sebutnya.
Seiring dengan program aksi Gema Santi Pemkab Klungkung, melalui festival ini Bupati juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan selalu bersikap santun dan inovatif. "Bagaimana festival ini harus berbuah manis dan damai," pungkasnya. (*sjd)
0 comments:
Post a Comment