Malibu Stone Lewat Lagu Memperkenal Pesona Nusa Penida

Malibu Stone


 BATUNUNGGUL, Nusa Penida tumbuh dan berkembang berbagai lini tidak semata bergerak dibidang wisata spiritual. Peran masyarakat dan pemuda gayung bersambut olah pikir berkreatifitas, musik merupakan jembatan anak muda mencurahkan dan explorasi diri. Musik tidak mengenal siapapun tanpa syarat yang terpenting nikmat sesuai alur karena musik secara tidak langsung membangkitkan gejolak pertempuran dalam jiwa-jiwa yang fanah.

Talenta bermusik anak muda bisa bersaing dengan daerah lainya, ini terlihat bermunculan band berciri khas Nusa Penida. Bermain sewaktu polos tanpa memikirkan sesuatu pokoknya tanpa beban sama sekali, kecerian, gembira menikmati suasana. Kepolosan tersebut memberikan inspirasi anak-anak muda menterjemahkan dan mengimplementaiskan sebuah group band. Melalui lagu kerinduan masa kecil bermain di tanah kelahiran terbayar.

Setelah munculnya The Leveh Band gairah musik tidak mati suri malah bersinar mengelinding band lahir salah satunya Malibu Stone. Band beraliran reggae khas musik negara Jamaika. Dari segi namanya sangat kental nuansa Nusa Penida, Malibu merupakan spot dive terkenal. Pesona terumbu karang memikat pelancong menikmatinya. Daya pikat tersebut nama tersebut dijadikan sebuah nama band.

" Membangkitkan gairah bermusik khususnya anak muda. Malibu diambil dari spot dive di daerah Suana. Terkenal spot dive tersebut mudah-mudah menginspirasi band kami," kata pentolan Malibu Stone Dadang.

Dadang mengatakan pembentukan band tanpa sengaja saat kongko-kongko di balai banjar pada waktu itu tidak terpikir serius dunia musik. Berwaktu berjalan keasyikan menyerang akhirnya memutuskan membuat sebuah band. Ide muncul menggarap sebuah single bertema pantai mengingat Nusa Penida mengandalkan daerah perairan sebagai andalan meraup wisatawan.

Let's santai adalah single Malibu Stone yang diluncurkan, pembuatan video clip masih tahap editing. Pengambilan gambar berlokasi di pantai terkenal yakni Atuh. Pesona Atuh tidak bisa diutarakan dengan kata-kata. Melalui musik berkontribusi mempromosikan Nusa Penida kehalayak luar.

Lagu Let's Santai, menurut Dadang menceritakan tentang mengeratkan tali persaudaraan melaui musik reggae dimana kita menyatukan rasa cinta persaudaraan dan perdamaian. Lagu pertama masuk album kompilasi Bali reggaeneration 2016.

" Atuh dipilih karena melihat dari tema lagu ini bersantai di pantai. Dan Atuh adalah point jajaran pulau kecil mempesona untuk diexplore. Kita salah satu member Reggae bali di Klungkung khususnya Nusa Penida ingin menonjolkan karakter daerah," ucapnya.

Malibu Stone sering tampil berbagai event baik Nusa Penida maupun di Denpasar, enam pemuda kebetukan berasal satu banjar Batununggul personilnya antara lain Dadang (vocal), Ojil (bass), Bima (drum), Brian (kyebord), Yesa (gitar) & Adi Ongih (djimbe). (*sjd)

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.