The Leveh : Explore Keindahan Alam Dipadu Romantisme



The Leveh Band salah satu band anak muda asli dari Nusa Penida yang awalnya kenal di facebook kemudian mencoba membuat lagu “Petisi Nusa Penida”ditahun 2011. Lagu Petisi Nusa Penida adalah lagu yang mengkritisi kebijakan Dermaga Gunaksa yang tidak kunjung kelar.

The Leveh band menggebrak dengan lagu mola-mola (soundtreck Nusa Penida Festival pertama). Setelah vakum, mereka kembali merilis video klip terbarunya yang berjudul “Jejak Rindu Nusa Penida”. Band yang digawangi  I Wayan Sukadana pada vokal, I Komang Budiarta pada lead Gitar, Dewa Umar di Rythm Gitar, Kadek Ludra Bagus pembetot bass dan Agus Koriana penggebuk Drum.

“ Lagu ini memang sengaja dibuat untuk mempromosikan keindahan Nusa Penida yang kini mulai menggeliat pariwisatanya. Hanya kalau tanpa dipadukan dengan nuansa cinta kurang menarik. Makanya saya buat Jejak Rindu Nusa Penida yang mengisahkan cowok local yang berpacaran dengan bule dan mereka berpisah, yang tersisa hanya jejak rindu di Nusa Penida”, jelas I Wayan Sukadana, Rabu (2/12).

Dia menceritakan karena nama Band The Leveh adalah bahasa Nusa Penida yang berarti “Jangan capek” atau tetap semangat. Demikian pula lagu-lagunya seputaran tentang Nusa Penida. Bedanya dengan lagu Jejak Rindu Nusa Penida mereka mengkolaborasikan keindahan alam Nusa Penida dalam liriknya yang dipadu dengan sentuhan lagu Cinta. Nusa Penida sangat kental terasa mulai dari tempat syuting sera menonjolkan cirri khas kerajinan, “ tuturnya vocalis sekaligus pencipta lagu.


Senada disampaikan Kadek Ludra mengamini pernyataan Sukadana. “Ia sesekali lagu cinta untuk menambah gairah, masak terus lagu perjuangan dan alam saja’, ujarnya sambil tertawa.

Sementara itu Komang Budiartha menjelaskan lagu ini bisa dirilis berkat dukungan semua pihak .“ Kami berterimakasih pada para pihak sponsor yang telah mendanai lagu ini. Untuk music director kami percayakan pada Ketut Sila gitaris Band Triple X. Mohon maaf klipnya lambat kelar karena berbagai alasan teknis”, ujar pria yang lebih dikenal Mang Hell ini dengan kental bahasa Nuse
Agus Koriana dan Dewa Umar mengingatkan tidak lupa berterimakasih pada para sahabat yang telah membantu dalam penggarapan video ini. " Kita juga berterimakasih pada teman-teman yang telah membantu dan semua yang tidak kamis sebutkan sehingga ini bisa terselenggara"

Menariknya lagu Jejak Rindu Nusa Penida video yang mengambil lokasi syuting di Pasih Bah Pandan semaya, Pasih Atuh, Pasih Hug, Cristal Bay, Puncak Mundi dan di Lembonga. Video klip ini digarap oleh sang videographer I Gede Manu Teja Kusuma yang juga berasal dari Nusa Penida. Bersama sahabatnya Gustra ia menampilkan keindahan, kerajinan rangrang dan romantisme Nusa Penida.
Sayang bila anda melewatkan untuk menontonnya.

 “Pokoknya kami berusaha maksimal menggarap video ini. Untungnya sang model cewek yaitu Roza Rafikova dari Rusia dan Kadek Wiranatha yang juga asli Nusa Penida mudah diarahkan, sudah seperti model professional. Hanya medan yang agak berat dan berjauhan satu sama dengan yang lain dilokasi shooting cukup menyita waktu. Mudah-mudahan bisa berkenan bagi para penonton”, ujar Teja diamini Gustra merendah.

Oleh : Santana Ja Dewa & yansu



Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.