korban meninggal saat berenang, pihak polsek mengambil sidik jari di puskesmas (foto/sjd)
NUSA PENIDA, Sial yang
dialami warga Banjar Adegan Kauh, Desa Ped. Alih-alih menikmati keindahan bawah laut
Crystalbal ketimbah musibah. Warga tersebut bernama I Komang Ariana (16) seorang pelajar SMK
Negeri I Nusa Penida, mengajak suadaranya I Komang Wendiana (13) asal Kalimantan
Selatan. Ariana awal menyewa alat snorkeling, padahal dirinya tidak bisa
berenang, namun tetap membranikan diri.
Ternyata sampai di air berenang
gaya batu. Suasana panic, tangan melambai-lambai dilaut. Korban langsung
ditolong warga sekitar menggunakan boat dievaluasi. Tapi, belum sadarkan diri
hingga dilarikan ke Puskesmas menggunakan boat ke Sampalan.Setiba di Puskesmas
nyawa Ariana tidak bisa diselamatkan.
Hal ini dibenarkan Kanit Bimas
Polsek Nusa Penida Iptu I Made Rubuk saat ditemui di Puskesmas, (22/12), korban
tidak bisa diselamatkan, karena air laut terlalu banyak masuk ke perut. Petolongan
pertama sudah dilakukan,namun kondisi korban tetap tak sadarkan diri. Hasil pemeriksaan
korban kehabisan nafas saat berenang.
Rubuk mengatakan laporan dari
warga korban tenggelam pkl. 11.00 wita. Kami langsung ke lokasi kejadian, tidak
sadarkan diri korban dilarikan ke puskemas. Menurut keterangan saksi, korban
bersama dirinya berenang, sebelumnya menyewa alat snorkeling sekitar pkl. 10.00
wita. Kondisi cuaca sangat bagus. Korban tidak bisa berenang, suasana jadi panic
hingga korban tak sadarkan diri.
Oleh : Santana Ja Dewa
ijin share ya bli...
ReplyDelete