study larap jalan lingkar Nusa Penida (foto/sjd)
NUSA PENIDA, Latar belakang dari
studi larap jalan lingkar Nusa Penida tersebut antara lain, infrastruktur jalan
merupakan bagian dari sistem transportasi jalan nasional, ruas-ruas jalan
existing kurang memenuhi standard Bina Marga, Disparitas wilayah di Kabupaten
Klungkung, Pengadaan tanah sesuai petunjuk operasional Bank Dunia perlu
dilengkapi Studi Larap, “ kata Ida Bagus Putu Adnyana tim analisis teknis Unud
saat presentasi di Nusa Penida beberapa waktu lalu.
Dari latar belakang tersebut, menurutnya
studi larap memiliki tujuan guna memperoleh secara rinci dan akurat Penduduk
Terkena Proyek (PTP) sebagai akibat pengadaan lahan, memperkirakan secara
akurat jumlah PTP, bangunan dan tanaman, mendata pemilik lahan, memberikan
informasi secara obyektif tentang pelaksanaan pengadaan tanah prediksi sosial
ekonomi, isu-isu yang terjadi, aspirasi penduduk, mengetahui kebutuhan dan
keinginan Penduduk Terkena Proyek (PTP). Dan terakhir menyusun rencana kerja
tindakan (action Plan) pengadaan tanah,jadwal pelaksanaan, rencana perbaikan
kondisi sosial ekonomi.
Untuk kali ini, dia persentasi khusus
membahas untuk jalan lingkar selatan barat yang meliputi 5 (lima) desa yakni,
Desa Sakti, Bungamekar, Batumadeg, Batukandik, dan Desa Sekartaji. Untuk
perencanaan bisa membutuhkan waktu 382 hari. Karena ada beberapa kendala yang
ada dilapangan seperti rata-rata lebar jalan di Nusa Penida hanya 5 meter dan
patok atau batas tanah yang masih kurang jelas. Jalan lingkar tersebut juga
tidak akan melewati jalur yang terkena Pura, Setra, dan Pemukiman, seandainya
kena salah satu dari ketiga larangan tersebut jalur akan digeser. Adapun
beberapa kesimpulan diperoleh dari studi larap tersebut, PTP dan pemuka
masyarakat sangat mendukung rencana pemerintah membangun jalan lingkar dan
Penduduk Terkena Proyek (PTP) menginginkan ganti rugi dalam bentuk uang tunai
dengan alasan pemanfaatannya lebih fleksibel sehingga bisa digunakan sebagai
modal usaha karena ada kesempatan membuka usaha di sepanjang jalan baru, “
bebernya Adnyana.
“ Diharapkan kepada masyarakat agar
bekerjasama dan berkomunikasi dengan tim studi larap sehingga semua kendala
yang ada dalam perencanaan jalan lingkar bisa teratasi. Biarkan petugas dan
instansi terkait bekerja dengan baik, segala macam masukan dari masyarakat juga
dibutuhkan dalam studi larap tersebut. Inilah bentuk keseriusan pemerintah guna
menjadikan Nusa Penida lebih baik, “ pinta Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta,
Senin (21/12).
Selain itu, dia juga meminta kepada
Penduduk Terkena Proyek (PTP) untuk tidak memanipulasi harga tanah, karena
harga tanah akan ditentukan oleh konsultan profesional,” Jangan pikirkan
keuntungan sementara, tapi pikirkan manfaat dari jalan lingkar tersebut,” sambungnya.(SJD).
0 comments:
Post a Comment