siswa diperiksa tas dan mengumpulkan baju mereka disumbangkan (foto/facebook)
NUSA PENIDA, Kelulusan waktu yang ditunggu siswa mementukan
melangkah kedepannya. Sudah menjadi tradisi saat kelulusan aksi konvoi dijalan
dan coret-coret baju. Antsipasi tersebut pihak sekolah dikecamatan Nusa Penida
pengumuman siswa memakai pakain sembahyang, detik-detik pengumuman siswa
dikumpulkan diberikan pengarahan bagian kesiswaan tentunya pengarahan berbahaya
aksi konvoi dijalan, disamping menggangu pengguna
jalan suara klakson sengaja digeber membengkak suara telinga.
Kopolsek Nusa Penida mengerahkan
porsonilnya antisipasi situasi kelulusan langsung hadir memberikan pengarahan
kepada siswa. Sebelum pengumuman siswa diperiksa isi tas dan mengumpulkan baju
putih yang nantinya diwarikan ke siswa baru.
Hal ini dibenarkan Kepala Sekolah
SMK Negeri I Nusa Penida I Wayan Karnata, saat dikomfirmasi, Minggu (8/5),
mengatakan kami sengaja mengarahkan siswa tidak melakukan aksi konvoi dijalan
yang sangat menggangu, tentunya pengarahan kepada siswa penting sebelum mereka
melangkah meninggalkan sekolah ini. Baju siswa kami kumpulkan untuk
disumbangkan kepada adik kelasnya.
"Kami sangat berharap
tradisi konvoi dan coret-coret terputus lebih melakukan hal yang positif,
" harapnya Karnata.
Pemeriksaan dan penggeledahan
dilakukan SMA dan SMK Negeri I Nusa Penida, Kapolsek Nusa Penida Kompol Gede
Arianta, pengarahan dan antisipasi situasi yang tidak diinginkan. "
Penekanan kepada siswa tidak menggelar aksi konvoi dijalan, biasanya aksi ini
tidak terkontrol apalagi dipengarungi minuman keras memicu aksi yang tidak
diinginkan. Hasil pengecekan hasilnya nihil pantuan situasi keamanan aman,
" terangnya.
Menurut Camat Nusa Penida I Gusti
Agung Gede Putra Mahajaya, pengumpulan baju untuk disumbangkan sangat bagus
mengingat masih layak digunakan bagi adik kelasnya. Dirinya sangat berterima
kasih kepada pihak sekolah sudah antisipasi siswa melakukan coret-coret baju
dan konvoi dijalanan.(*)
0 comments:
Post a Comment