Budidaya Sarang Burung Walet

hasil budidaya sarang burung (foto/taya)


BATUNUNGGUL, Budidaya sarang burung walet tidak hanya bisa dilakukan di Jawa atau daerah lain, Nusa Penida secara alami burung walet goa menjadi tempat rumah sekaligus berkembangbiak seperti di Batumelawang, Ceningan, Desa Lembongan. Pengembangan budidaya ini tidak gampang butuh ketelatenan dan kesabaran tinggi. Sensitif sekali tingkat stres burung walet.
...
Salah satu budidaya sarang burung walet I Dewa Ketut Tayanegara saat ditemui dirumahnya mengatakan susah-susah gampang budidaya sarang burung walet, sementara burung lainnya sangkarnya murah sedangkan walet tempatnya mahal dalam artian menyediakan tempat khusus kamar berukuran 4 x 6. Kelembaban suhu ruangan hal yang utama, tidak panas dan tidak terlalu lembat menyasiati ruangan dengan cara menyediakan air dengan 4 sampai 6 ember air, melalui penguapan tersebut suhu terjaga sehingga walet merasa nyaman.

Awal budidaya, dia menceritakan burung sriti atau sepupu burung walet bergerombol datang tokonya sebelah barat sebelumnya tempat tersebut merupakan gudang. Selang waktu sriti mulai makin betah, walet mulai datang. Masalah timbul ketika perluasan toko, burung tersebut sulit dipindahkan, perlahan digeser tiap 5 cm kebelakang. Hal ini dilakukan agar burung tidak setres dan panik. Sebulan lamanya pemindahan setelah rampung ruang tersebut lebih pas rumah bagi walet.

" Saya sama sekali tidak tahu bagimana budidaya sarang burung walet, teman-teman budidaya memberikan bimbingan sampai burung walet betah dan nyaman ruangan baru, " tuturnya Bendesa Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul.

Masa transisi ketika burung sriti mulai membanjiri ruangan bersarang dua telurnya ditukar satu dengan telur walet diasuh hingga besar begitu seterusnya hingga sekarang berjumlah 40 ekor. Pemetikan tidak sembarangan hitung-hitungan dari jadwal paling baik saat tidak musim kering, walet sulit mencari makanan berimbas pada sarangnya kualitaspun turun. Secara kualiatas hasil budidaya jauh lebih bagus ketimbang di goa karena pengecekan lebih gampang.

Rata-rata saat pemetikan tiap tiga bulan menghasilkan 30 kupak, sementara ini dia tidak menjual konsumsi sendiri dan keluarga, kalau nanti hasil banyak baru di jual. (*)
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.