Pura Gunung Cemeng berada persis diatas tebing (foto/buda)
BUNGA MEKAR, Perbukitan, tebing menjulang tinggi dengan gagah sebagai benteng hempasan gelombang dan angin. Sepanjang mata memandang biru laut pesona Desa Bunga Mekar tiada tara selain destinasi wisata desa ini menyimpan wisata spiritual mungkin sebagain belum mendengar atau terkenal. Pura Gunung Cemeng terletak Banjar Cacah, Dusun Sebuluh, Desa Bungamekar berdampingan dengan objek wisata Mata Air Seganing dan Pura Paluang. Pokoknya dalam perjalanan menuju pura disuguhkan pemandangan takjub serasa menembus cakrawala.
Pura Gunung Cemeng secara niskala berkaitan erat dengan Pura Puncak Mundi yà ng berstana disana tri dewi, Durgha, Uma & rohini. Tempat ini pada jaman dulu oleh para tetua sebagai tempat bertapa guna mohon kesaktian juga kesejahteraan.
Cerita rakyat berkembang disana bà hwa wilayah daerah Sebuluh pernah mengalami kekeringan yang sangat hebat sehingga tanaman padi di sekitaran semua pada layu. Seorang petani berteduh di bawah pohon asem yang menjadi lokasi pura sekarang berdoa mohon kepada dewa agar di turunkan hujan setelah berdoa petani tersebut tertidur di bawah pohon asem. Ketika dia terbangun dari tidurnya ia terkejut tanaman padi sudah kembali segar ternyata sewaktu dia tertidur terjadi hujan yang lebat setelah kejadian itu, tempat itu dibangun sebuah pelinggih berkembang menjadi pura.
" Pengempon pura banjar Cacah berjumlah 23 KK baik yang berdomisili Nusa Penida dan warga rantaun, Sulewesi, Kalimantan, Sumbawa dan lainya. Puja wali jatuh pada rahina buda kliwon matal, " tutur Ketua Pengempon Pura Ketut Rawa.
Oleh ; Mangku Buda & SJD
Cerita rakyat berkembang disana bà hwa wilayah daerah Sebuluh pernah mengalami kekeringan yang sangat hebat sehingga tanaman padi di sekitaran semua pada layu. Seorang petani berteduh di bawah pohon asem yang menjadi lokasi pura sekarang berdoa mohon kepada dewa agar di turunkan hujan setelah berdoa petani tersebut tertidur di bawah pohon asem. Ketika dia terbangun dari tidurnya ia terkejut tanaman padi sudah kembali segar ternyata sewaktu dia tertidur terjadi hujan yang lebat setelah kejadian itu, tempat itu dibangun sebuah pelinggih berkembang menjadi pura.
" Pengempon pura banjar Cacah berjumlah 23 KK baik yang berdomisili Nusa Penida dan warga rantaun, Sulewesi, Kalimantan, Sumbawa dan lainya. Puja wali jatuh pada rahina buda kliwon matal, " tutur Ketua Pengempon Pura Ketut Rawa.
Oleh ; Mangku Buda & SJD
0 comments:
Post a Comment