Mendengarkan saja pandangan langsung miring terhadap komunitas
motor, padahal tidak semua komunitas motor serong. Menjawab keraguan, komunitas
motor tua khusunya vespa terbangun berdasarkan suka dan duka persamaan,
persaudaraan, toleransi, simpati dan empati kepada anggotanya. Model itulah
menjadi dasar pedoman bagi sekuteris. Dimana pun meraka melintas dijalanan tetap
memegang teguh tertib lalu lintas. Berbaju berlogo vespa dibalut jiket jeans
bertempel pernak-pernik warnai penampilan bukan
gagah-gagahan.
Serem ngga karuan penampilan
mereka hatinya tidak segarang penampilan malah lembut seputih salju. Urak-urak
tidak karuan alias lusu anti kemapanan bukan berarti mereka cari perhatian itu
passionnya. Tetap tersenyum saling sapa saat mereka bertemu dijalanan entah
mereka berasal dari mana. Warna-warni perbedaan tergabung dalam kesatuan
seperti lukisan indah penuh warna.
Batuk-batuk penyakit motor tua
saling bantu satu sama lainya disitu seninya. Berangkat bersama, makan dan
tidur berjamaah terbentang beratap langit berselimut dingin. Plesiran ala
mereka penuh pertualangan, pagi adalah waktu dinanti sambil ngobi bareng bercengkrama
semesta perlahan energi sinar matahari muncul dari tidur panjang. Sinarnya
menembus dingin pagi. Berkumpul ketawa melepas penat touring semalaman sudah
berakhir.
Saling dilaturahmi biasa
dilakukan lintas komunitas vespa setiap anniversary ribuan vespa membanjiri
tempat acara. Bertutur seputar motor semakin asyik, isu terkina bumbu ombrolan
sela-sela duduk bersama. Itulah cara mereka, satu dan lainya meiklarkan dirinya
seperti saudara, wajar saja slogannya satu vespa satu saudara.
Salam mesin kanan
Santana Ja Dewa, 8-5-2016
0 comments:
Post a Comment