Maestro Mandra Konsep Pengembangan Dini Seni Lukis Wayang Kamasan

Maestro lukis wayang Kamasan I Nyoman Mandra (oto/sjd)

KLUNGKUNG, Seni Lukis Wayang Kamasan telah berkembang sejak jaman Dalem Waturenggong. Dari Gelgel berkembang menggema ke seluruh Bali, khusus untuk wilayah Klungkung centralnya di Desa Kamasan. I Nyoman Mandra salah satu maestronya. Dia menceritakan buyutnya Kaki Rembug mengambil peran dalam proses restorasi lukisan wayang di langit-langit Kerta Gosa.

" Seni lukis Wayang Kamasan pernah mengalami stagnan ketika kemampuan sket wayang hanya menyisakan tiga orang, diantaranya saya sendiri. Dari situ tergugah mendirikan sebuah sanggar membangkitkan kembali dan menampung anak-anak lebih dini mengetaui seni lukis wayang kamasan, " kata Maestro I Nyoman Mandra saat ditemui rumahnya beberapa waktu lalu.

Proses regenerasi, menurutnya melibatkan anak-anak dilingkungan Banjar Sangging, potensi penting dalam kelanjutan dan pengembangan seni lukis wayang kamasan di masa yang akan datang.

Sanggar yang dikelola bersama anaknya ini tidak saja warga sekitar yang tertarik seni lukis ini, wisatawan mancanegara seperti Jepang tertarik mempelajari lebih mendalam.

Mandra berterima kasih kepada pemerintah seni lukis Kamasan telah dijadikan agenda lomba setiap hari besar. Ini bukti perhatian serius perkembangan seni lukis itu sendiri. Perupa juga diperhatikan keberadaannya.(*)

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.