Seni Menertawakan Diri


Hitungan menit tertawa melupakan kerumitan dalam menjalani hidup meski tidak bisa memecahkan masalah. Tapi, setidaknya mengurangi beban bertumpuk-tumpuk otak. Segar.

Murung disudut kesunyian ditengah keramaian terpaku memandangai ketidak jelasan dalam diri. Abstrak dinamika hidup berbagai desakan memikul beban yang tak seimbang. Gaya hidup merongrong, virus secara pelan namun pasti melumpuhkan tidak berdaya mati tidak mau hidup ngga segan. Kemampuan telah scak mat. Sendi-sendi pikiran telah kacau liar pergi sana-sini. Terpaku diam. Pusing tidur pun terganggu terbayang mahluk yang tidak jelas. Pikiran liar kacau balau bukan hati ini senang justru nyunsep terombang-ambing. Depresi.

Menertawakan diri sesuatu aneh dianggap gila. Terapi ketawa rujukan termurah dari termahal. Ketawa menonton komedian penuh canda tawa galau pun pergi. Mereka " beban pikiran " pergi bersama tawa kita. Wajah kusam berubah lebih segar senyum mengembang. Tertawa bagian dari seni karena menghibur diri bagaimana seni itu tergantung orangnya mengolahnya ! hidup perlu dirayakan jangan terpaku pakem menoton itu-itu saja, tetaplah senyum. Obat satu ini lebih ampuh dari obat-obat yang ada diiklan TV.


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.