unik ngrak bade bersamaan dengan ogoh-ogoh (foto/rai)
BUNGA MEKAR, Atraksi budaya ngarak bade di Desa Pakraman Sompang, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida menarik perhatian warga dan wisatawan. Hal disebabkan daerah destinasi wisata Pasih Uug dan Angel Billabong persis terletak di Sompang. Sebelum menikmati eksotik Pasih Uuu yang satu kawasan dengan Angel Billabong, wisatawan berhenti sejenak menonton atraksi budaya ngarak bade yang secara periodik digelar. Uniknya lagi biasanya ogoh-ogoh diarak saat Hari Raya Nyepi, di Sompang sendiri ogoh -ogoh diarak bersamaan dengan bade dan lembu.
Hal dibenarkan oleh ketua panitia Gusti Lanang Asika Oka, Kamis (21/7), ngarak bade menjadi tontonan warga dan wisatawan, alhasil mereka menyempatkan diri melihat lebih dekat dan mengabdikan momen langka yang digelar 5 tahun sekali. Kebetulan wilayah Sompang merupakan destinasi yang wajib dikunjungi ketika ke Nusa Penida.
Ngaben masal yang digelar pesemetonan Arya Jelantik Bogol diikuti sebanyak 9 sawa, setiap sawa dikenakan urunan 25 juta dari 35 KK. Sebuah bade dengan ornamen khas Bali diikuti 4 lembu putih diarak dari balai banjar menuju setra setempat.
Hal senada disampaikan Bendesa Pakraman Sompang Gusti Ketut Sudana menilai atraksi budaya ngarak bade sebuah wisata budaya perlu dikalaborasi dengan wisata alam, mengingat destinasi selama sudah dikenal yakni Pasih Uug dan Angel Billabong. Sembari menikmati alam, juga berkesempatan melihat budaya.
" Kata penglingsir saya sudah turun temurun, kalau dikeluarga besar saya ngaben pasti berisi ogoh- ogoh, " cetusnya.
Kesempatan tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berkesempatan hadir beberapa hari lalu yang didampingi Ayu Suwirtra, Kabag Humas I Wayan Parna, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Mahajaya, menyampaikan rasa bakti kepada lelehur dijaman sekarang perlu membangkitkan kembali rasa kebersamaan dan menumbuhkan gotong-royong membuat perlengkapan upakara dan bade & lembu.
" generasi muda secara tidak melihat kegiatan tersebut ada sebuah pembelajaran kepada mereka. Apa yang dilihat akan diikuti ketika sudah dewasa atau sudah mekrama, " terang Bupati Suwirta. (*)
0 comments:
Post a Comment