Sumerta buka lapak ikan bakar (foto/sjd)
BATUNUNGGUL, Selain sebagai penghasil rumput laut, Nusa Penida dikenal ikan tongkol walaupun icon bahari ikan mola-mola. Ikan tongkol sangat akrab sebagai menu utama hidangan. Segar, ikan langsung dapat dibeli dari nelayan mulai pesisir Kutampi Kaler hingga Suana. Sulit melepas ikan tongkol dalam keseharian masyarakat Nusa Penida, ikan tongkol hal wajib.
" Ikan tongkol atau sering disebut be awan masyarakat setempat sudah menjadi menu utama, baik diolah menjadi sup maupun dibakar, " kata pedagang ikan tongkol panggang I Ketut Sumerta.
Menu wajib ikan tongkol saat makan bagi dirinya adalah celah bisnis. Peluang tersebut digarap baru dua bulan lalu. Lebih spesifik ikan tongkol dipanggang, ia membuka lapak disebelah timur SDN 2 Batununggul atau timur Pom Bensin Batumulapan. Pria asli Dusun Batumulapan tersebut tidak canggung bergutat dengan bara api, kepulan asap. Lelah terbayar ketika ikan panggang ludes dibeli warga.
Dia menceritakan awal buka lapak ikan panggang, ibu saya seorang saudagar ikan bukan sekala besar. Memutar strategi ikan langsung dibakar, ternyata warga respon antusias. Dalam sehari rata-rata terjual hingga 40 ekor, cuma ada sedikit masalah stok ikan disana tidak bisa mematok harga ikan panggang sesuai dengan harga pasar.
" Kendala distok ikan saja, jadi agak sulit saya mematok harga per ekor menyesuiakan harga di pasar, " ungkapnya. Sumerta buka lapak pkl. 17.30 wita hingga petang. (*)
Dia menceritakan awal buka lapak ikan panggang, ibu saya seorang saudagar ikan bukan sekala besar. Memutar strategi ikan langsung dibakar, ternyata warga respon antusias. Dalam sehari rata-rata terjual hingga 40 ekor, cuma ada sedikit masalah stok ikan disana tidak bisa mematok harga ikan panggang sesuai dengan harga pasar.
" Kendala distok ikan saja, jadi agak sulit saya mematok harga per ekor menyesuiakan harga di pasar, " ungkapnya. Sumerta buka lapak pkl. 17.30 wita hingga petang. (*)
0 comments:
Post a Comment