Mola-mola Season, Dongkrak Kunjungan Wisata Bahari Nusa Penida

ikan Mola-Mol icon wisata bahari Nusa Penida (foto/bagiayasa)


NUSA PENIDA,
Wisata bahari salah satu andalan Nusa Penida, keanekaragaman terumbu karang dan ikan menjadi daya tarik memikat pelancong. Wisata bahari tumpuan Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung meraup pendapatan disamping alam dan budaya. Apalagi icon pariwisata bahari adalah ikan mola-mola atau sunfish menjadi buruan penyelam berdatangan dari penjuru daerah di Bali. Kecamatan Nusa Penida terpisahkan Selat Badung memiliki spot diving komplit hampir semua spotnya masih terjaga keasrian terumbu karang.

Ikan Mola-mola muncul saat bulan Juli dan Agusutus tingkat kunjungan melonjak dari biasanya. Pagi hingga siang hari speed boat berjubel di perairan Nusa Penida. Kemunculan icon wisata bahari biasanya muncul Crystal Bay yang paling terkenal, tapi kadang bisa dilihat di Blue Corner, Toyapakeh atau pesisir utara Nusa Penida seperti di Ped, Sental atau Buyuk.

" Lonjakan penyelam mengalami peningkatkan signifikan dari biasanya biasanya mengantar tamu 10 orang sekarang naik drastis sekali jalan 20 orang, itu belum keberangkatan berbeda, " kata pemandu wisata atau lebih dikenal divimaster I Wayan Bagiayasa, Selasa (26/7).

Pria yang bekerja di World Diving, sekarang lagi mola-mola season banyak wisatawan berkunjung ke Nusa Penida untuk melihat lebih dekat ikan Mola-mola, selain itu mereka juga melihat ikan pari manta. Sebagain besar wisatawan asal Eropa mendombinasi. Hal senada divemaster Bali Hai I Gede Kristana Eka Juliarsa, dalam sekali jalan mengantarkan tamu 11 orang meilhat lebih dekat kehidupan ikan Mola-Mola. Spot dive seperti Ped mereka bisa meliht Mola-Mola 6 ekor, Gamatbay 8 ekor dalam sehari.

Pahami Kembali, Kode Etik Menyelam Dengan Mola-Mola dan Pari Manta bagi para penyelam, menyelam diperairan Nusa Penida adalah kesempatan yang luar biasa untuk bisa berinteraksi lebih dekat dengan biota laut yang unik di dunia. Indonesia sangat beruntung memiliki binatang laut seperti yang ada di perairan Nusa Penida. Sebagai masyarakat, kita berharap kelangsungan hidup terumbu karang dan ikan bisa terjaga ditengah kemajuan wisata bahari Nusa Penida. Seharusnya para pelaku wisata bahari sudah paham dengan kode etik penyelaman di wilayah Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, tapi disini hanya untuk mengingatkan kembali apa yang mesti lakukan untuk ikut berperan menjaganya. Diantaranya setiap kali menyelam jangan sampai menyentuh atau merusak karang, jangan memasuki daerah Cleaning Station ( lokasi pembersihan ) dan berenag dekat di belakang Mola-Mola atau Manta Ray

 Kepala UPT Kawasan Koservasi Perairan I Nyoman Karyawan mengakui lonjakan kunjungan khususnya wisata bahari mengalami peningkatan secara drastis, mengingat sekarang lagi high season apalagi musim dimana icon wisata bahari yakni ikan mola-mola muncul. Daya pikat ikan mola-mola pemicu pecinta diving berdatangan. Peningkatan sudah dirasakan bulan lalu tingkat kunjungan sebanyak 50 kapal atau speed boat datang membawa tamu dari berbagai daerah baik Sanur, Tanjung Benua, Padangbay, Candi Dasa serta Nusa Lembongan. Akhirnya Bulan Juli semakin meningkat 65 kapal atau speed boat yang datang.


Ia meminta kepada penyelam melakukan Kode Etik Penyelaman, bukan untuk membatasi tapi untuk membuat keindahan karang dan ikan yang ada tetap terjaga. Kita semua adalah bagian penting kelangsungan ekosistem laut di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida.(*sjd)
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.