metatah masal di balai banjar Batununggul (foto/sjd)
BATUNUNGGUL, Desa Pakraman Dalem Setra Batunununggul menggelar metatah ( upacara potong gigi ) masal berlangsung di balai banjar Batununggul, Senin (25/7) pada rahina soma umanis tulu. Metatah masal salah satu rangkain upacara negrorasin yang diselenggarakan pesemetonan Sri Aji Kresna Kepakisan I Dewa Kaleran.
" Metatah masal sering dilakukan warga kami menjelang upacara ngerorasin, sebagai tanggungjawab kepada generasi muda menapak kehidupan kedepan, " kata Ketua Panitia I Dewa Ketut Adi Surya Negara.
Ia menilai sudah menjadi keharusan menggelar secara masal mengantisipasi jor-jor yang dilakukan warga dan mengubah pandangan perbedaan sosial tidaklah menjadi tolak ukur dalam menggelar upacara. Disamping menghemat biaya tentu meringankan beban warga.
Peserta metatah sebelumnya sudah menggelar upacara menek bajang atau menginjak dewasa, baru bisa mengikuti metatah. Tepat pkl. 00.00 wita peserta metatah dimulai diikuti sebanyak 94 diantaranya laki-laki 30 dan perempuan 64. Secara bergilir 6 tukang sangging melayani peserta hingga matahari terbit.
Menurut Bendesa Pakraman Dalem Setra Batununggul I Dewa Ketut Tayanegara menyampaikan sudah sepantasnya metatah dilakukan secara bersama untuk menghilangkan ego dan persamaan diantara warga. " tidak ada stata status sosial disini, semua sama berama menggelar metatah masal, " terangnya.
Metatah merupakan rangkain upacara manusia nyadnya setelah menak bajang sudah menginjak dewasa. Tujuannya adalah menghilang rasa sad dripu atau musuh dalam diri bisa dikendalikan. Sementara puncak ngerorasin besok pagi, Selasa (26/7). (*)
Peserta metatah sebelumnya sudah menggelar upacara menek bajang atau menginjak dewasa, baru bisa mengikuti metatah. Tepat pkl. 00.00 wita peserta metatah dimulai diikuti sebanyak 94 diantaranya laki-laki 30 dan perempuan 64. Secara bergilir 6 tukang sangging melayani peserta hingga matahari terbit.
Menurut Bendesa Pakraman Dalem Setra Batununggul I Dewa Ketut Tayanegara menyampaikan sudah sepantasnya metatah dilakukan secara bersama untuk menghilangkan ego dan persamaan diantara warga. " tidak ada stata status sosial disini, semua sama berama menggelar metatah masal, " terangnya.
Metatah merupakan rangkain upacara manusia nyadnya setelah menak bajang sudah menginjak dewasa. Tujuannya adalah menghilang rasa sad dripu atau musuh dalam diri bisa dikendalikan. Sementara puncak ngerorasin besok pagi, Selasa (26/7). (*)
0 comments:
Post a Comment