Kalaboratif Tiga Perupa, Menjelajah Medium Berkesenian

mengexplorasi medium lainya selain melukis (foto/susanta)


DENPASAR, Kalaboratif tiga perupa menggelar pameran bersama yang bertajuk Hamer Kinsip In Art, di Sedap Malam, Denpasar. Spirit kebersamaan ketiga perupa yakni Apel Hendrawan, Made Romi Sukadana dan Anton Muliastra menjelajah medium sebuah patung pohon dengan batang melekuk berbentuk jantung hati yang terbuat dari plat tembaga dan jalinan kawat.

Ketika kita menelisik tentang siapa seniman yang membuat karya ini yakni Apel Hendrawan, Made Romi Sukadana, dan Anyon Muliastra ( ketiganya adalah anggota dari kelompok Ten Fine Art) dan bagaimana proses kerja terciptanya karya patung ini maka sebuah cerita ihwal nilai kebersamaan adalah spirit dari terciptanya karya ini. Sebuah kerja kolaboratif selalu menarik untuk diperbincangkan. Sebab tanpa adanya semangat kebersamaan, saling berbagi, suasana dialogis yang intim sebuah kerja kolaboratif mustahil terjadi," kata kurator I Made Susanta Dwitanaya.

Karya kolaboratif, menurutnya mereka bertiga lakoni dalam menggarap sebuah karya adalah sebuah keyword untuk memaknai peristiwa pameran ini. Pameran yang menampilkan satu karya bersama , disamping tentu saja karya karya personal dari ketiga seniman ini memperlihatkan spirit ikhwal kebersamaan. Bahkan kebersamaan yang intens hingga dapat dikatakan layaknya sebuah kekerabatan. Mereka bertiga telah satu dekade lebih bersama dalam kelompok Ten Fine Art yang dikenal sebagai kelompok seniman ( perupa) Bali yang melandaskan visi kelompok mereka dalam spirit kebersamaan antar anggotanya. Sehingga mereka bertiga sebagai bagian dari kelompok Ten Fine Art masih tetap membawa spirit itu walaupun tidak hadir dalam sebuah peristiwa pameran yang mengatasnamakan kelompok. Tapi toh mereka adalah representasi dari Ten Fine Art.

" Menilik satu karya bersama yang dihadirkan ketiga orang seniman ini terbaca adanya upaya meluruhkan atau melarutkan ego dan karakteristik personal mereka dalam satu garapan bersama sehingga pada karya tersebut tidak muncul karakteristik personal mereka, " terang Susanta.

Perupa Apel Hendrawan mengatakan Hal ini tentu membutuhkan proses dialogis yang intens antar anggotanya masing masing dalam proses penggarapan karya ini. Disamping itu yang dapat dimaknai dalam proses ini adalah adanya kecenderungan perluasan jelajah berkesenian.

Ketahui bersama bahwa ketiga orang seniman ini adalah perupa yang berbasic pada seni lukis, namun pada pameran ini mereka menampilkan karya seni patung dengan medium logam serta secara personal menghadirkan karya seni lukis masing-masing.

HAMER yang merupakan akronim dari Hendrawan " Apel" , Anyon Muliastra end Romi Sukadana, pemilihan kata tersebut sebagai judul pameran ini bukan sekedar sirkus kata kata melainkan mengandung makna yang berlapis yang dapat merangkum gagasan apa yang hendak ditawarkan oleh ketiga orang perupa ini dalam pameran bersama. (*)
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.