Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nasional Frangky
Setelah ikut pameran investasi dan perdagangan AITIS 2015 di JIEXpo Kemayoran Jakarta 13 Mei -15 Mei 2015, kembali kantor penanaman modal pemerintah Kabupaten Klungkung melakukan promosi investasi. Kali ini Kantor Penanaman Modal Klungkung mengikuti pameran di Lombok tepatnya di Hotel Grand Legi Mataram, Nusa Tenggara Barat. Promosi investasi yang diadakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nasional dinamai Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) 2015. GPID 2015 ini dirangkai dengan acara Regional Invesment Forum (RIF) dari tanggal 21 Mei s/d 22 Mei 2015 yang lalu.
GPID ini adalah serangkain roadshow BKPM tiga kota Manado, Medan dan Mataram. GPID dan RIF diikuti oleh Badan Penanaman Modal seluruh Indonesia, perwakilan asing di Indonesia dan Investor yg didatangkan oleh perwakilan BKPM. Dalam kesempatan ini diadakan forum diskusi serta dilakukan one-one meeting antara calon investor dengan para stake holder di daerah baik dari kalangan pemerintah maupun dunia usaha.
Harapannya GPID dan RIF 2015 mampu mendorong investasi di daerah yang dampaknya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun demikian, BKPM pada GPID kali ini lebih menekankan investasi pada sektor pariwisata dan padat karya. Hal ini terungkap dari siaran pers BKPM yang diberikan kepara wartawan 22 Mei 2015 lalu.
“sector pariwisata didorong tumbuh lebih besar karena sector pariwisata secara langsung bisa memberikan dampak pada devisa negara. Selain itu perkembangan investasi pada sector pariwisata juga memberikan dampak multiflier pada masyarakat. Misalnya industry kreatif, kuliner dan homestay akan tumbuh karena tumbuhnya pariwisata. Sedangkan investasi padat karya didorong tumbuh mengingat pada sector ini agar bisa menyerap banyak tenaga kerja. Tentunya apabila bisa menyerap tenaga kerja yang banyak akan berdampak langsung pada masyarakat itu sendiri”, ujar Frangky dari pihak BKPM.
Kepala Kantor Penanaman Modal Kabupaten Klungkung Ida Bagus Jumpung Oka Wedana mengatakan acara ini tentunya adalah peluang bagi kabupaten Klungkung memperkenalkan potensinya, " ujarnya, Senin (25/5).
“Walaupun dana yang minim, kami bekerjasama dengan Badan Penanaman Modal Provinsi. Sejalan dengan focus GPID dan RIF 2015 yaitu sector pariwisata tentunya kita sangat berpeluang. Terlebih visi misi Bapak Bupati I Nyoman Suwirta yang ingin mewujudkan wisata terpadudi Klungkung, beliau terus mendorong kami melakukan inovasi agar bisa menjaring investor ke klungkung, ujar Jumpung.
Lebih lanjut Ida Bagus Jumpung menyatakan bahwa dalam kaitan mendorong tumbuhnya investasi di Klungkung harus melibatkan lintas sector.
“Klungkung memiliki banyak potensi seperti pariwisata, perikanan kelautan, dan perkebunan pertanian. Potensi-potensi ini harus terkoordinasi dengan baik. sehingga setelah investor diberikan kemudahan berinvestasi dan mau berinvestasi tentunya akan berkoordinasi dengan dinas sector terkait, terang Ida bagus Jumpung.#sjd
0 comments:
Post a Comment