malam hari tim patroli tangkap nelayan nakal (foto/suarbawa)
NUSA PENIDA,Eloknya biota laut Nusa Penida memancing siapa saja,
aneka ragam jenis ikan banyak nelayan yang tidak bertanggung jawab melakukan
berbagai cara mendapatkanya. Mulai dengan kompresor, alat peledak dan lain
sebagainya. Kelakuan seperti itu menyebabkan biota laut rusak. Pasalnya,
nelayan tersebut melakukan aktifitas tersebut pada malam hari agar terhindar dari
kena sidak atau pantauan warga.
Apes yang dialami nelayan asal
Serangan Denpasar tertangkap melakukan aktifitas penangkapan ikan dengan
menggunakan kompresor, Jumat ( 8/1). Armada sampan bernama Segara Madu dengan
pelabuhan pendaftaran di Benua, Kabupaten Badung. Kapten Kapal I Wayan Lendra
hanya bisa pasrah, dokumen disita sementara salah satu ABK mereka mengalami
gangguang kesehatan banyak minum air laut saat menyelam. Kondisi tersebut pihak
Tim KKP meloloskan mereka demi keselamatan mereka.
Menurut Kepala UPT Kawasan
Koservasi Perairan Nusa Penida I Nyoman karyawan saat dikomfirmasi, Sabtu (9/1)
membenarkan kejadian tersebut, laporan masyarakat di Lembongan malam hari
nelayan menangkap ikan dengan menggunakan kompresor laporan tersebut Tim KKP
dibantu Pol Air, TNI Al dan Corak Triangle Center langsung bergerak menangkap
nelayan tersebut.
" Saat kita sidak, salah
satu ABK mereka mengalami gangguan kesehatan, air laut banyak masuk ke
perutnya, kami berdalih demi keselamatan mereka menganjurkan rujukan ke
Puskesmas Nusa Penida II di Jungutbatu. Tapi, mereka menolaknya. Kami tidak
tega melihat, hanya disita dokumen dan melepaskan ikan yang masih hidup, "
bebernya.
Sementara Coral Triangle Center I
Wayan Suarbawa menjelaskan banyak nelayan nekal beroperasi malam hari. "
Laporan masuk ke kita, tapi kami tetap mempertimbangkan lokasi (titik kordinat)
dan faktor cuaca. Dia sangat berterima kasih kepada masyarakat memberikan
informasi nelayan nakal menangkap ikan di perairan Nusa Penida," pintanya.
Oleh ; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment