ayo perangi sampah plastik (foto/sjd)
BATUNUNGGUL,
Sampah menjadi polemik diberbagai daerah hingga kepelosok negeri. Nusa Penida
salah satu kepualuan pariwisata sedang berkembang sampah mencuat jadi masalah.
Permasalahan
sampah menjadi perhatian Panitia acara musik yang bertajuk Rock For Live Nusa
Penida Music Festival 2016 yang berlangsung Kamis (11/2) mendatang. Acara
tersebut diawali dengan kegiatan bhakti sosial bersih pantai melibatkan
instansi pemerintahan kecamatan Nusa Penida dan Mahasiswa KKN Undiknas
Denpasar.
"
Kesadaran masyarakat masih kurang, tetap saja ada warga yang membuang sampah
sembarangan. Bukan menyasalahkan, mari bersama-sama sadar tidak membuang sampah
sembarangan. Malu dilihat para turis sampah berserakan, apa kata mereka, "
kata Ketua Panitia Dewa Umar, Jumat (29/1).
Dia
mengatakan kegiatan ini bukan semata mencari pencitraan dimasyarakat, namun
berbagi kepedulian lingkungan perang terhadap sampah plastik. Sesuai dengan
arahan Bupati Klungkung saat pertemuan sebelumnya bahwa pemerintah Klungkung
terbebas sampah plastik. "Pergelaran musik cara yang tetap share
kepedulian lingkungan terhadap semua kalangan tak terkecuali," terangnya.
Bhakti
sosial bersih pantai berkumpul di depan kantor camat bergerak pelabuhan
tradisional Sampalan menyisiri pantai finish di pelabuhan Kapal Roro.
Hal
yang menarik kegiatan ini sampah plastik dimasukan kebotol air mineral yang
dikenal dengan Acobricks dikumpulkan, hasil ini akan disulap menjadi karya seni
mengagumkan.
Menurut
Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Mahajaya, SSTP, Nusa Penida mengendalkan
wisata bahari kelangsungan biota laut sangat berpengaruh sampah plastik.
Menyelamatkan biota laut pantai harus terbebas sampah plastik. " Hasil
pengumpulan acobricks melibatkan seniman menyulap menjadi karya seni identik
dengan icon Nusa Penida, " bebernya.
Oleh
; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment