Dhar ma wanita Lombok Timur study banding ke Desa Kamasan (foto/endra)
KLUNGKUNG,
Desa Kamasan merupakan setral kerajinan Kabupaten Klungkung sejak masa kerajaan
hingga sekarang. Lukisan wayang dan kerajinan uang kepeng paling dikenal.
Berbahan rongsokan, bahan mentah dikebur menjadi sebuah kerajinan cita rasa
seni tinggi berupa uang kepeng.
Desa
Kamasan berasal dari kata Kama dan san. Kama artinya bibit dan San artinya
Seni. Desa Kamasan artinya desa sebagai bibit seni yang dibentuk oleh Raja pada
zaman kerajaan Gelgel. Sehingga di Desa Kamasan
Kamasan dari dulu sampai sekarang adalah desa dengan aneka seni yang
dihasilkanya. Baik berupa lukisan wayang kamasan, Kerajinan perak dan uang
kepeng seperti kerajinan yang saya rintis mulai tahun 2004 silam”, ujar I Made
Sukma Swacita saat dikunjungi Dharma Wanita Kabupaten Lombok Timur didampingi
Sekretaris Dekranasda I Wayan Sukadana, Minggu (24/1).
Dia
menambahkan uang kepeng yang ia jadikan menjadi berbagai barang seni seperti
patung berbahan barang rongsokan yang dilebur di workshopnya.
“Bahan
uang kepeng yang kami buat berasal dari pengolahan barang rongsokan yang
terdiri dari bekas dinamo dan barang bekas elektronik. Karenanya kami mendapat
penghargaan Green Ekonomi dari pemerintah dan pinjaman dari Bank Jerman karena
mengolah sampah menjadi produk seni”, jelas Owner Kerajinan Uang Kepeng Kamasan
Panca Datu.
Dijelaskan
demikian Hajah Siti Silsila Rohman Falry selaku ketua rombongan Dharma Wanita
Lombok Timur menanyakan tingkat ketersediaan barang rongsokan yang diolah
menjadi uang kepeng Kamasan.
“Apakah
barang rongsokan yang menjadi bahan dasar uang kepeng bisa memenuhi kebutuhan
produk Bapak?”, tanyanya. Suksma Swacitaditanya demikian menjawab bahwa
kerajinan Uang Kepeng Kamasan miliknya yang sudah berjalan 11 tahun tidak
pernah kekurangan bahan yang berasal dari barang rongsokan.
“Selama
11 tahun membuat kerajinan uang Kepeng Kamasan kami tidak pernah kekurangan
bahan baku yang berasal dari rongsokan. Walaupun sejak 11 tahun produksi kami
terus mengalami peningkatan, tidak mengalami kekurang sampah yang kami olah
atau lebur sendiri menjadi uang kepeng”, pungkas Sukma Swacita.
Dikesempatan
lainnya I Dewa Made Suhendra selaku pengelola marketing online PDNKK
mengharapkan komunikasi yang berawal dari website www.kerajinanklungkung.com
antara Kabupaten Klungkung dan Lombok Timur bisa terus terjaga dengan baik.
“Semoga komunikasi yang diawali www.kerajinanklungkung.com terus belanjut dengan ditandai
saling mengunjungi antara Kabupaten Klungkung dan Lombok Timur dilain waktu
tetap terjalin”, pinta Hendra.
Oleh
; yansu & Santana Ja Dewa
wisata bali paling banyak dan bagus2..good luck untuk bali
ReplyDelete