petani keluhkan harga masih anjlok (foto/SJD)
NUSA PENIDA, Musim panca roba berdampak pada petani rumput laut, pasalnya perkembangannya tidak maksimal terbentur kondisi air laut panas. Keluhan petani sudah menjerit jelang akhir tahun hingga awal tahun 2016.
Ni Kadek Sulianti petani asal Banjar Pendem, Desa Ped mengeluhkan harga rumpu laut anjlok tidak sebanding dengan hasik yang didapat . " Saya tidak bisa berbuat banyak kondisi sekarang ini, harga jenis spynusum November sampai Desember masih berkutat seribu rupiah. Nah, awal tahun cuma naik sedikit 500 rupiah," bebernya, Kamis (21/1).
Hal sama disampaikan I Made Pikal, petani tidak bilang apa kondisi sekarang, faktor cuaca air panas menghambat pertumbuhan rumput laut. Musim kali paling paling anjlok dari tahun sebelumnya.
Jenis spynusum kena dampak perubahan cuaca, sementara katoni masih bisa lega para petani dari 4 ribu naik 6 ribu rupiah. Pesisir timur mulai Manjuh sampai Suana penghasil katoni paling banyak. Harga kualitas baik mencapai 15 ribu, tapi itu dulu, " cetuhnya petani asal Majuh, Desa Batununggul.
Oleh ; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment