Artikel │Tembeling " Kesadaran Jiwa "

Tembeling (foto/dok.waklaba)

Oleh :  Mangku Buda

Temeling berasal dari kata tambe dan eling jadi di tameling tempàt manusia memperoleh kesadaran jiwa àrti hidup yang sesungguhnya ( jati diri ) dan di tameling adalah salah satu dari tirta asta gangga yang jatuh ke laut akibàt pastu raja dalem sawang bernama tirta kundalini yàitu tirtanya mahadewa yang berfungsi nyomia/penetralisir . Jika di peguyangan Nyai Kànjeng Ratu Kidul berproses tapi di Temeling peranda sakti yang berproses pada waktu datang ke nusa untuk memperoleh panugrahàn kanda sanga tanpa sastra, ceritanya beliau nyebrang dari Bali ke Noesa bertujuan untuk memperoleh panugrahan kànda sanga untuk mengatasi keruwetan yàng terjadi di Bali pada saat itu dan tiba di Noesa tepàtnya di pantai Temeling beliau menjalani beberapa proses untuk menetralisir keruwetan dalam diri. 

Pertama ďi pantai beliau berdoa mohon kepada dalem segara pengeleburan segàlà yàng tidak benar dalam diri, kedua di pancoran 3 nunas tamba kepada Hyang Baruna,kemudian naik di pancoran suci beliau bermeditasi membersihkan siwa dwara / cakra mahkota dengan tirta kundalini kemudian berendam di telaga ngembeng untuk memngendapkàn semuà keruwetan dunia mohon kepada dewi ganga setelah itu nunas tirta pengit untuk pengenteg bayu kepada dewi parwati lanjut nunas kebijaksanaan lanjut nunas kesejahteraan di pura campuhan pentaran terakhir nunas kasidian di pura batu bolong..dewa tolong hati hati promosi wisata di luàr spiritual atau tirta yatra karna wong samar telah bangkit setelah pastu di supat/di ruwat agar tidak banyak korban tumbal dari ambisi duniawi manusia yang tidak selaras dengan alam.

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.