ratusan duktang diberi pengarahan oleh Kapolsek Nusa Penida (foto/Bagus)
NUSA LEMBONGAN, Nusa Penida destinasi pariwisata andalan
Klungkung, perkembangan akomodasi pariwisata kian menggeliat terutama Nusa
Lembongan. Imbas pembangunan akomodasi tersebut, arus pendatang tidak terbendung.
Sebagain besar dari mereka bekerja sebagai buruh berbagai hotel ataupun villa.
" Cipta kondisi di Nusa
Penida terutama Nusa Lembongan menjadi target para pendatang. Sebagain besar
dari mereka bekerja sebagai buruh bangunan di hotel atau villa, " kata
Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Ariantq,SH saat dikomfirmasi, Kamis (21/1).
Cipta kondisi, lebih lanjut
Arianta memaparkan penyisiran di 4 hotel atau villa Lembongan dan Jungutbatu
terjaring 134 orang mayoritas mereka dari Jawa.
Parahnya, meraka tidak melengkapi kipem, selanjutnya diserahkan ke aparat desa setempat proses lebih lanjut. Hasil penyisiran mulai pkl. 20.00-22.15 wita melibatkan aparat desa Lembongan dan Jungutbatu dibatu TNI mengerahkan 22 personil, Rabu (20/1) nihil ditemukakan hal-hal yang mencurigakan.
Parahnya, meraka tidak melengkapi kipem, selanjutnya diserahkan ke aparat desa setempat proses lebih lanjut. Hasil penyisiran mulai pkl. 20.00-22.15 wita melibatkan aparat desa Lembongan dan Jungutbatu dibatu TNI mengerahkan 22 personil, Rabu (20/1) nihil ditemukakan hal-hal yang mencurigakan.
Mantan Kapolsek Tegallang
memberikan penyuluhan sebagai duktang hak dan kewajiban agar tidak bersentuhan
dengan hukum.
" Kepada masyarakat apabila
menemukan mencurigakan kegiatan warga pendatang diharapkan segera melaporkan
baik aparat desa atau langsung ke Subsektor Lembongan," pintanya.
Menurut Perbekel Jungutbatu I
Gede Suryawan, duktang paling banyak datang ke Lembongan terutama Jungutbatu,
pembangunan gencar mendatangkan duktang lebih banyak. Selanjutnya, bagi
menggunakan jasa buruh bangunan warga rantuan diharapkan segera melaporkan ke
desa.
Oleh ; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment