Dolanan
BATUNUNGGUL,
Dolanan salah satu permainan tradisional yang dibumbui dengan seni. Tari,
tabuh, permainan perpaduan ketiga disebut dolanan. Diera sekarang, dolanan
sering dilupakan anak-anak. Kurang jaman menjadi penyebab permainan ini mulai
ditinggalkan anak-anak.
"
Dulu sih permainan ini sering dimainkan anak-anak. Eh, sekarang malah anak-anak
main gedget, " ujar pemerhati permainan anak-anak I Dewa Gede Ardha
Kencana saat ditemui pementasan Dolanan di Banjar Sampalan upacara ngadegang, Rabu
(13/1).
Dia
melihat permaianan tradisional minat anak-anak sekarang kurang. Pengaruh
globalisasi sangat keras mempengaruhi, sehingga anak-anak riang main gedget.
Satu persatu permainan seperti goak-goakan, palpalan terkikis bahkan jarang
terlihat anak memainkannya.
Dasar
pemikiran tersebut, kami membangkitkan permainan tradisional melalui dolanan.
" dolanan sangat mempengaruhi kepribadian anak-anak untuk mencintai alam,
lingkungan dan persahatan," ujar Dewa Ardha Penata Tari Dolanan.
Ardha
sangat memberikan apresiasi kepada semua pihak dolanan ini mulai digemari
anak-anak khususnya di Sampalan. Vibrasi ini mudah-mudahan meluas,
membangkitkan kembali permainan tradisional yang adi luhung mengajarkan
anak-anak simpati terhadap teman, orang tua, lingkungan maupun alam.
Menurut
Bendesa Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul I Dewa Ketut Tayanegara, adat tradisi seni dan budaya adalah beberapa faktor
penting yang tidak boleh terpisahkan, semua itu bak mata rantai yang saling
bertautan satu dan yang lainnya terjadi link and mach. Berbicara tentang adat Tayanegara,
adat bak sebuah roda yg di putar rantai terus menerus yang berlangsung sejak
jaman dulu sampai saat ini hingga masa yang akan datang itu harus berlangsung
sampai kapanpun.
“ Bertalian
dengan aktifitas tarian dolanan anak-anak, ini sangat positif sekali dan patut
di apresiasi karena aktifitas anak, ini adalah rangkaian seni budaya yang sejak
dini mereka lakukan. Semakin sering anak-anak kita beraktifitas seperti ini
maka semakin siap pulalah mereka menerima tongkat estafet adat. Harapan kita
mari tuntun bersama anak-anak karena mereka cikal bakal penerus, “ bebernya.
Oleh
; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment