puncak perayaan Hut ST Tunas Mekar ditandai dengan pemotongan tumpeng (foto/sjd)
Perkembangan pariwisata Nusa Penida makin terlihat kemajuan pembangunan akomodasi penunjang pariwisata. Kemajuan ini harus disikapi dengan bijak menyiapkan sumber daya terutama sekaha teruna berkecimpung menikmati gelimpangan pariwisata.
Sekaha Teruna Tunas Mekar, Banjar Biaung, Desa Ped menggelar berbagai kegiatan menyambut Hut Sekaha Teruna yang ke 30 sekaligus memerihakan Hari Kemerdekaan Rebuplik Indonesia ke 71. Mulai kegiatan bakti sosial berupa bersih pantai, memberikan sembako kepada warga kurang mampu selain itu menggelar perlombaan antara lain lomba tarik tambang,mancing, futsal, lomba kelereng, makan krupuk semua 12 perlombaan.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Kadek Widada, mengatakan perayaan hari ulang tahun sudah lama hampir sepuluh tahun tidak pernah dirayakan. Menginjak usia sekaha teruna ke 30 merayakan hari jadinya. Sebetulnya perayaan ini gelar bulan Februari namun suatu hal mempertimbangkan melalui rapat perayaan digabung dengan Hut RI.
Dalam laporanya, menurutnya sumber dana yang digunakan dari kas dan donatur dari Desa Pakraman dalam hal ini Lembaga Pekreditan Desa ( LPD) serta donatur lainya.
" Peran sekaha teruna melestarikan budaya, adat budaya harus diapresiasi tapi jangan melihat perayaan saja berkesinambungan tetap memegang teguh ajaran agama, adat dan budaya," ujar Perbekel Ped I Ketut Karya.
Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya menyambut baik kegiatan sekaha teruna. Menurutnya, perayaan tidak sebatas ceremonial saja meliankan diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.
" Perkembangan pariwisata sekaha teruna siapkan diri bentengi diri dengan skil dan tetap budaya yang merupakan akar kepribadian sebagai orang Bali, " celotehnya. (*sjd)
Sekaha Teruna Tunas Mekar, Banjar Biaung, Desa Ped menggelar berbagai kegiatan menyambut Hut Sekaha Teruna yang ke 30 sekaligus memerihakan Hari Kemerdekaan Rebuplik Indonesia ke 71. Mulai kegiatan bakti sosial berupa bersih pantai, memberikan sembako kepada warga kurang mampu selain itu menggelar perlombaan antara lain lomba tarik tambang,mancing, futsal, lomba kelereng, makan krupuk semua 12 perlombaan.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Kadek Widada, mengatakan perayaan hari ulang tahun sudah lama hampir sepuluh tahun tidak pernah dirayakan. Menginjak usia sekaha teruna ke 30 merayakan hari jadinya. Sebetulnya perayaan ini gelar bulan Februari namun suatu hal mempertimbangkan melalui rapat perayaan digabung dengan Hut RI.
Dalam laporanya, menurutnya sumber dana yang digunakan dari kas dan donatur dari Desa Pakraman dalam hal ini Lembaga Pekreditan Desa ( LPD) serta donatur lainya.
" Peran sekaha teruna melestarikan budaya, adat budaya harus diapresiasi tapi jangan melihat perayaan saja berkesinambungan tetap memegang teguh ajaran agama, adat dan budaya," ujar Perbekel Ped I Ketut Karya.
Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya menyambut baik kegiatan sekaha teruna. Menurutnya, perayaan tidak sebatas ceremonial saja meliankan diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.
" Perkembangan pariwisata sekaha teruna siapkan diri bentengi diri dengan skil dan tetap budaya yang merupakan akar kepribadian sebagai orang Bali, " celotehnya. (*sjd)
0 comments:
Post a Comment