Jem Tatto
BULELENG, Membicarakan sebuah band Bali liriknya menggunakan bahasa daerah terutama Bali masih didombinasi Band Lolot, Nanoe Biroe, Kis, Bintang, XXX, Joni Agung & TT serta lainnya. Bali Utara tak kalah melahirkan band bermunculan mewarnai belantikan musik kasanah musik Bali selain Motifora, Jem Tatto adalah band beraliran pop rock.
Band yang lahir 25 Juli tahun lalu, awalanya berformat solo seiring perkembangan jadi sebuah band. Nama vokalis Jem yang berprofesi tatto artist digulang nama band. Totalitas secara utuh dan serius ditunjukan dengan meluncurkan sebuah album perdana hits single tulus, formasi personil Jem ( vokalis), Dewa Satria (gitar ), Agastya (bass) & Dedy Rahendra (drum ).
" Promo sambil jalan, pasar musik masih didombinasi Lolot, sementara video clip sudah ditayangkan station televisi lokal, " kata gitaris Jem Tatto Dewa Satria.
Kehadiran Jem Tatto mendapat apresiasi masyarakat, Job manggung terus berdatangan tidak hanya sekitaran Buleleng, Karangasem dan Tabanan. Setiap performance selalu menyelipkan mengajak penonton agar tidak membuang sampah sembarangan. Sebagai duta lingkungan kabupaten Buleleng Jem Tatto lantang mengingatkan penonton tidak membuang sampah.
Lirik lagu Jem Tatto tidak jauh tentang isu sosial masyarakat dan cinta. Sampah masalah pelik melanda semua daerah juga memberi inspirasi menyumbang idenya mengarap sebuah lagu.
" sampai saat ini belum pernah manggung daerah kelahiran sendiri, ada keinginan hasrat menghibur masyarakat apalagi manggung di Nusa Penida kepuasan batin yang tidak bisa diungkapkan, " imbhunya Dewa Satria pria asal Nusa Penida.(*sjd)
Kehadiran Jem Tatto mendapat apresiasi masyarakat, Job manggung terus berdatangan tidak hanya sekitaran Buleleng, Karangasem dan Tabanan. Setiap performance selalu menyelipkan mengajak penonton agar tidak membuang sampah sembarangan. Sebagai duta lingkungan kabupaten Buleleng Jem Tatto lantang mengingatkan penonton tidak membuang sampah.
Lirik lagu Jem Tatto tidak jauh tentang isu sosial masyarakat dan cinta. Sampah masalah pelik melanda semua daerah juga memberi inspirasi menyumbang idenya mengarap sebuah lagu.
" sampai saat ini belum pernah manggung daerah kelahiran sendiri, ada keinginan hasrat menghibur masyarakat apalagi manggung di Nusa Penida kepuasan batin yang tidak bisa diungkapkan, " imbhunya Dewa Satria pria asal Nusa Penida.(*sjd)
0 comments:
Post a Comment