perahu layar selalu dinanti warga (foto/sjd)
BATUNUNGGUL, Ajang lomba perahu layar sangat bergengsi dari perlombaan yang lainya. Mengingat antusias masyarakat sangat tinggi disamping itu keseruan perahu layar saling salip menambah semangat warga yang menyaksikan. Perlombaan yang digelar memperingati hari kemerdekaan RI ke 71, start dan finsh di pantai Kutapang tepatnya setra setempat, Senin (15/8).
Panitia I Putu Rai Sudarta menyampaikan persiapan lomba mulai rapat, membahas keamanan dan pengawas. Perahu layar beresiko butuh pengawasan ketat agar tidak terjadi hal yang tidak diingankan. Terlebih lagi proses administrasi lebih diperketat memudahkan pengawasan ketika pluit tanda mulai dibunyikan.
Penurunan jumlah peserta, menurutnya bukan karena hadiah menentukan tapi ajang ini sudah gengsi tersendiri jadi mereka yang ikut merupakan pilihan desa yang terbaik dari yang baik. Ada aturan yang ditaati oleh peserta tidak boleh menggunakan dayung hanya mengandalkan layar. Selain itu, pembantu mendorong perahu saat start maksimal empat orang. Perahu atau yang lebih dikenal jukung tidak sembarang emang khusus perahu balapan. Peserta yang berlomba sebanyak 11 dari tiga Desa Batununggul, Suana dan Kutampi Kaler.
berpacu dengan angin (foto/sjd)
Tepat pkl. 11.00 wita hembusan angin bersahabat bagi peserta perahu layar, sebetulnya lomba dimulai pkl. 10.00 wita diundur menunggu angin yang pas. Etape perlombaan dari start dipantai Kutapang menuju Suanan balik kembali mengarak ke timur sampai di Pelabuhan Sampalan balik lagi kembali ke tempat awal.
" Ajang ini memang gengsi gede dari lomba yang digelar, sebagai daerah pesisir sebagain warga senang menonton lomba perahu layar, " terang Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya. Pengamanan dan pengawasan melibatkan unsur Pol Air Nusa Penida, Danlanal Nusa Penida serta pihak panitia ikut berpatroli menggunakan perahu.(*sjd)
0 comments:
Post a Comment