gitar bertanda tangan personil lolot dipajang di Hard Rock Hotel (foto/sjd)
Prestasi Lolot berkali-kali tambil sebuah pergelaran musik terbesar di indonesia " Soundrenaline ", pencapian tersebut sangat prestesius mengingat lolot adalah sebuah band daerah yang tampil diajang besar. Tahun ini Lolot kembali berkarya peluncuran album ke delapan yang bertajuk Manusa Raksasa digelar Hard Rock Hotel Bali, Kuta, Badung Sabtu (20/8) malam.
Sebagai band daerah launching album di sebuah hotel besar adalah prestasi tersendiri buat Lolot. Belum ada band daerah yang launching album di Hard Rock Hotel, " kata Made Bawa.
Performance spesial dihadapan fans fanatiknya Bali Rocker datang dari berbagai daerah. Materi lagu tidak jauh dari kehidupan Bali, sosial masyarakat, cinta, kegelisahan Lolot tentang fenomena masyarakat Bali yang menggadaikan ibu pertiwi tingkahnya seperti manusa raksasa artinya tingkah lakunya murka tanpa memikirkan dampak besar yang ditimbulkan. Keserahkan, masih saja belum cukup menuruti keinginan indriya " kemauan " seperti raksasa. Dalam album tersebut berisi 15 lagu salah satunya manusa raksasa, beda tipis, dharma sentana dan lainya. Kerinduan berkarya setelah lama vakum menjawab fans bahwa Lolot masih tetap eksis dibelantikan musik Bali.
Masuk personil baru Hendra sebagai pengebuk drum kesan warna baru dan spirit baru menyatu visi dan misi Lolot. Sebagai penghargaan fans Bali Roker, Lolot mengapresiasikan penghargaan berupa piagam kepada perwakilan kordinator masing-masing daerah. Performance ditutup dengan penandatangan gitar masing personil Lolot yang akan dipajang di Hard Rock Hotel.
Hal senada Lanang pembentot bass mengatakan sungguh luar biasa diluar dugaan band Bali bisa performance di hotel besar lebih-lebih tanda tangan gitar dipajang sejajar dengan band nasional.
KALABORASI PERUPA PUTU BONUZ DENGAN JONI AGUNG & TT
Launching album Lolot dibuka penampilan band genre reggae Joni Agung & TT. Perupa sekaligus penyair Putu Bonuz Sudiana kalaborasi membaca puisi tertajuk manusa raksasa. Musikalitas puisi bersama Joni Agung & TT mendobrak egomoni suasan penonton. Puisi berbahasa Bali Putu Bonuz improvisasi dengan suara tegas lantang.
Menurut Putu Bonuz Sudiana, karena perkembangan manusia cenderung diselimuti sifat-sifat raksasa yang ini menguasai dalam hidupnya dengan berbagai cara. Sering terjadi permasalahan yang tidak menguntungkan dirinya dan orang lainya. Sifat raksasa inilah perlu ditekan, netralisir melalui jalan spiritiual sehingga bisa menekan ego sifat berkuasa kesombongan dalam diri.(*sjd)
Performance spesial dihadapan fans fanatiknya Bali Rocker datang dari berbagai daerah. Materi lagu tidak jauh dari kehidupan Bali, sosial masyarakat, cinta, kegelisahan Lolot tentang fenomena masyarakat Bali yang menggadaikan ibu pertiwi tingkahnya seperti manusa raksasa artinya tingkah lakunya murka tanpa memikirkan dampak besar yang ditimbulkan. Keserahkan, masih saja belum cukup menuruti keinginan indriya " kemauan " seperti raksasa. Dalam album tersebut berisi 15 lagu salah satunya manusa raksasa, beda tipis, dharma sentana dan lainya. Kerinduan berkarya setelah lama vakum menjawab fans bahwa Lolot masih tetap eksis dibelantikan musik Bali.
aksi panggung Lolot (foto/sjd)
Masuk personil baru Hendra sebagai pengebuk drum kesan warna baru dan spirit baru menyatu visi dan misi Lolot. Sebagai penghargaan fans Bali Roker, Lolot mengapresiasikan penghargaan berupa piagam kepada perwakilan kordinator masing-masing daerah. Performance ditutup dengan penandatangan gitar masing personil Lolot yang akan dipajang di Hard Rock Hotel.
Hal senada Lanang pembentot bass mengatakan sungguh luar biasa diluar dugaan band Bali bisa performance di hotel besar lebih-lebih tanda tangan gitar dipajang sejajar dengan band nasional.
KALABORASI PERUPA PUTU BONUZ DENGAN JONI AGUNG & TT
Launching album Lolot dibuka penampilan band genre reggae Joni Agung & TT. Perupa sekaligus penyair Putu Bonuz Sudiana kalaborasi membaca puisi tertajuk manusa raksasa. Musikalitas puisi bersama Joni Agung & TT mendobrak egomoni suasan penonton. Puisi berbahasa Bali Putu Bonuz improvisasi dengan suara tegas lantang.
Menurut Putu Bonuz Sudiana, karena perkembangan manusia cenderung diselimuti sifat-sifat raksasa yang ini menguasai dalam hidupnya dengan berbagai cara. Sering terjadi permasalahan yang tidak menguntungkan dirinya dan orang lainya. Sifat raksasa inilah perlu ditekan, netralisir melalui jalan spiritiual sehingga bisa menekan ego sifat berkuasa kesombongan dalam diri.(*sjd)
0 comments:
Post a Comment