Bosan Susasan Kota, Tiingjajang Paling Tepat Menepi Dengan Rumah Bergaya Bambu

rumah bambu (foto/sjd)

SAKTI, Unian nyaman dan menyenangkan adalah idaman setiap insan. Berkesan dan memberikan kenangan menarik efek dari sebuah unian yang menyenangkan. Vibrasi tersebut banyak orang menginkan hal tersebut, berbagai bentuk rumah secara konvensioanal. Rumah dengan berbahan bambu dan kayu jarang ditemui terutama di daerah Nusa Penida.

Perkembangan pariwisata Nusa Penida efek domino bagi warga lokal men...ggarap maksimal mencicipi kue pariwisata. Rumah berbahan dan kayu sebagai interior lebih alami dan menarik paradigma pikiran lebih adem. Rumah bambu yang terletak di banjar Tiianjajang, Desa Sakti memilih bambu sebagai bahan dasar karena Bambu adalah bahan lokal.

Menurut pemilik rumah berbahan bambu Pande Nyoman Sweta menjelaskan bambu dipilih sebagai bahan rumah karena bambu mudah didapat termasuk di daerah Nusa Penida. Disamping itu, memberikan kesan alami ditengah suasana pedesaan yang masih asri.

Bosan suasana kota penuh himpitan kepentingan, daerah pedesaan seperti Tiingjajang paling tepat menepi menikmati embun pagi dan nyanyain suara burung akan membawa hening pikiran makin segar. Dari pelabuhan rumah bambu bisa ditempuh 30 menit dari Banjarnyuh, Desa Ped.
Rumah yang digagas Sweta dibangun tahun 2014, ide ini muncul setidaknya sebagai warga lokal bisa berbudikari didaerah sendiri menikmati kelimbangan pariwisata.

" Bosan suasan kota, Tiingjajang tempatnya sepi cocok buat orang yang jenuh dengan keramaian, pemandangan bagus dan tidak begitu jauh dari pantai Penida, cuma 10 menit, " kata Sweta.

Fasilitas sudah menunjang ada dapur hingga air panas dua rwin bed dan double bed. Sementara ini baru tiga kamar, rencana Sweta akan menambah jumlah kamar menunggu perkembangan pariwisata Nusa Penida kedepannya. (*)
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.