peresmian penambhan dua unit mesin di PLTD, Kutampi (foto/sjd)
KUTAMPI KALER, Jalan, air dan listrik adalah kebutuhan pokok masyarakat memenuhi kehidupan sehari-sehari, jika kebutuhan primer tersebut timbang perekonomian berakibat efek domino. Pertumbuhan ekonomi semakin meranjak sesuai perkembangan kebutuhan akan listrik mengikuti. Listrik di kecamatan Nusa Penida mengandalkan tenaga disel, tentunya tantangan yang dihadapi tertantang belum lagi cuaca.
Terakhir belakangan ini mesin mengalami kerusakan pelayan distribusi tersendat. Pihak PLN menambah mesin dua unit masing 1,3 MW total pembangkit keseluruhan menjadi 7,8 MW.
" Pertumbuhan investasi besar pihak kami mengikuti namun peruntukan lebih cepat menggunakan tenaga disel sementara bio gas menyiapkan infratruktur terlebih dahalu. Membawa gas lebih rumit ketimbang solar, rencana kedepannya menggunakan bio gas yang lebih bersih dan ramah lingkungan, " kata Direktur PLN Regional Jawa Bagian Timur dan Bali Amin Subekti saat peresmian penambahan mesin di Nusa Penida, Selasa (16/8).
PLTD Nusa Penida sebetulnya tidak mengalami defisit dari rasio penggunaan tapi kerusakan mesin menjadi sumber masalah. Beban puncak penggunaan listrik mencapai 5,6 MW dari kekuatan mesin 6,2 MW. Penambahan dua unit mesin mencukupi kebutuhan masyarakat.
Masalah jaringan, Amin mengatakan bersenergi dengan masyarakat apabila jaringan listrik melintas dilahan warga agar dimaklumi untuk kepentingan bersama.
Menurut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan kubutuhan dasar akan listrik sama hal dengan air dan jalan. Ketiga hal itu sama mendasar perkembangan pembangunan Nusa Penida.
" Pihal PLN mengimplementasikan kerja nyata melayani masyarakat bukan hanya angan-angan semata, cita-cita. Saya berharap daerah yang teraliri listrik bisa menikmati terangnya listrik di plosok, " pinta Bupati Suwirta. (*sjd)
0 comments:
Post a Comment