Puluhan Tahun Vakum Yowana Bhakti Kembali Pentaskan Drama Gong

sekaha teruna susguhkan drama gong saat upacara ngadegang (foto/sjd)

BATUNUNGGUL, Kesenian drama gong mengalami fase kejayaan pasa masanya. Drama gong lama redup saja digilas jaman. Begitupun masyarakat Nusa Penida kesenian sangat digangrungi semua lapisan masyatakat terutama era-70. Waktu lama pakum di banjar Sampalan yang natobene sering dipentaskan saat piodalan hanya meninggalkan sebuah kisah yang masih aktif mementaskan hanya Banjar Batumulapan hingga saat ini. Kesenian yang... punah kembali dipentaskan membasuh kerinduan pecinta drama gong, Sekaha Teruna Teruna Yowana Bhakti mengambil langkah melestarikan sekaligus nostalgia kembali.

" Kesenian drama gong sudah puluhan tahun mati suri. Kita mencoba membangkitkan kembali kesenian ini sebagai pelipur lara pecinta setianya. Saya hanya mendengar cerita saja, ide itu muncul bersama sekaha teruna kenapa tidak membangkitkan kembali drama gong, " kata Ketua Sekaha Teruna Teruni Yowana Bhakti I Dewa Made Suhendra saat ditemui tempat pementasan, Minggu (29/1) malam.

Menurut Suhendra menumbuhkan kembali kesenian ini hidup kembali agar tidak sekedar mendengar cerita dari orang tua saja. Walaupun sangat sulit tapi tidak menjadi hambatan melakukan sesuatu jika niat baik melestarikan kesenian ini. Dukungan krama dan tokoh masyarakat dan mantan penari drama gong menyambut antusias kembali mementaskan. Mereka sangat sumringah memberikan dorongan tenaga dan pikiran.

Pementasan perdana cukup memuaskan sehingga ada sebuah gambaran memperbaiki pementasan tahun berikitnya saat upacara ngedegang dilangsungkan. " Saya ucapkan terima kasih atas dedikasi semua pihak telah membantu mementaskan drama gong," ucap Suhendra.

Penata tari I Dewa Gede Ardha Kencana menuturkan hal sama. " Ide murni dari mereka jauh-jauh hari, ada semangat melatih mereka. Walaupun persiapan terbentur kesibukan masing-masing personil ada yang sekolah maupun kuliah di Denpasar mampu menjawab tantangan memberikan suguhan kesenian yang sudah lama mati suri. Kebangkitan kesenian ini tonggak sejarah drama gong khususnya di Sampalan, " tegasnya. (*sjd)
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.