Mengisi Hari Tua Dengan Berkesenian

Dewa Pastika


Budaya tidak terlepas dari hingar bingar kehidupan masyarakat Bali walaupun digempur globalisasi. Roh dan jiwa sudah kesatuan sampai darahpun bergolongan berkesenian, karena itu bagian melampiaskan keluh kesah menjalani paradima kehidupan semakin ruwet. Berkesenian adalah tanggungjawab secara batin maupun rohani dijalankan tanpa memikirkan profit. Kelegaan, ce...ria rasanya sulit dikalahkan dengan segalanya begitu kekuatan berkesenian.

Menari bagaian berkesenian bergaris lurus sesuai pakem-pakem yang ada sedikitnya dikombinasikan situasi yang ada. Penari atau biasanya disebut pregina menari lakon-lakon epos yang sudah dikenal kalangan masyarakat menyelipkan pesan-pesan menyejukkan. Bayolan lelucon nilai paling digemari masyarakat. Menari buat I Dewa Nyoman Pastika adalah sebuah kewajiban setiap upacara digelar di desanya. Panggilan jiwa mengabdikan diri walaupun problema kehidupan makin kacau sekacau seruwet Pilkada DKI Jakarta.

Bakat menari sudah diturunkan ayahnya serta lingkungan mendukung bakat dan minat Pastika melabuhkan diri sebagai pregina. Ayah dua anak perempuan menghabiskan waktu sisa sebagai abdi negara sebagai Kepala UPT. Kb dan KS Kecamatan Nusa Penida mengabdikan diri pada masyarakat lewat berkesenian.

Menyeimbangkan kegelisahan dalam diri satu-satunya berkesenian adalah jawaban tersebut. Sampai sejauh ini Pastika menari hanya di lingkungan desa setempat.

" berkesenian mengalir begitu saja karena dimbangi rasa hobby dan senang menjalankan. Tanpa beban, " ucapnya. (*sjd)
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.