salah satu kapal ditangkap Tim KKP sedang berlayar perairan Manta Point (foto/sjd)
NUSA PENIDA, Daya pikat perairan Nusa Penida dengan segudang keindahan bawah lautnya mengundang pelancong berdatangan entah domestik maupun mancanegara. Pesona bahari yang dimiliki Nusa Penida tidak hanya pelancong kepincut nelayan luar pulau datang mengeruk kekayaan tersebut, parahnya lagi tidak mengindahkan peraturan. Salah satu satunya m...enggunakan kompresor, jelas hal ini berdampak pada keberadaan terumbu karang. Ikan hias serta lobter incaran mereka dan ikan mahal lainya.
Nelayan tersebut melakukan aksinya ketika sudah jelang sore hingga malam hari agar tidak diketahui. Gerak-gerik mencurigakan tercium warga tanpa pikir panjang dilaporkan pihak Koservasi Perairan Nusa Penida.
Tepat pkl.14.07 wita, Tim KKP mendapat laporan dari salah seorang warga Desa Bunga Mekar bahwa ada kapal ketek yang sedang melewati pantai Kelingking. Laporan warga tersebut ditindaklanjuti tim Kawasan Koservasi Perairan Nusa Penida berkoordinasi dengan Kapolsek dan Kasad Pol air serta Coral Triangle Center, Sabtu (5/11).
Tim berangkat terlebih dahulu menyisir Lembongan pkl. 17.25 wita dilanjutkan menuju pantai Kelingking dan Manta Point. Kapal menggunakan kompresor tertangkap basah melakukan aktfitas di Manta Point. Dari dokumen ternyata kapal tersebut bernama Putri Andini dari Tanjung Benoa dengan Kapten bernama Bijeen berserta crew sebanyak 6 orang. Nelayan yang tertangkap tersebut sedang ditangani oleh Polsek Nusa Penida. Kapal Putri Andini digasak menuju Pelabuhan Toyapakeh di tengah perjalanan kembali bertemu dengan kapal lainnya yang juga membawa kompresor tepatnya di pantai Pasih Uug tepat pukul 19.30, barang bukti yang digeledah ditempat dan berupa selang kompresor. Sementara kapten diangkut ke boat patroli. Kapal tersebut berasal dari Serangan.
" kita menerima laporan warga nelayan nakal beraksi. Tim bergerak ke lokasi ternyata benar nelayan tersebut tidak sesuai aturan menangkap ikan dengan kompresor di Manta Poin dan Pasih Uug, Desa Bungamekar, " kata I Komang Karyawan Kepala UPT. KKP.
Ia menyebutkan kapal tersebut sedang diproses lebih lanjut Polsek Nusa Penida. Perairan Nusa Penida jadi magnet para nelayan luar pulau mengeruk keanekaragaman hayati laut tanpa mengindahkan prosudur alat yang digunakan serta tidak menaati aturan titik-titik zona koservasi.(*sjd)
NUSA PENIDA, Daya pikat perairan Nusa Penida dengan segudang keindahan bawah lautnya mengundang pelancong berdatangan entah domestik maupun mancanegara. Pesona bahari yang dimiliki Nusa Penida tidak hanya pelancong kepincut nelayan luar pulau datang mengeruk kekayaan tersebut, parahnya lagi tidak mengindahkan peraturan. Salah satu satunya m...enggunakan kompresor, jelas hal ini berdampak pada keberadaan terumbu karang. Ikan hias serta lobter incaran mereka dan ikan mahal lainya.
Nelayan tersebut melakukan aksinya ketika sudah jelang sore hingga malam hari agar tidak diketahui. Gerak-gerik mencurigakan tercium warga tanpa pikir panjang dilaporkan pihak Koservasi Perairan Nusa Penida.
Tepat pkl.14.07 wita, Tim KKP mendapat laporan dari salah seorang warga Desa Bunga Mekar bahwa ada kapal ketek yang sedang melewati pantai Kelingking. Laporan warga tersebut ditindaklanjuti tim Kawasan Koservasi Perairan Nusa Penida berkoordinasi dengan Kapolsek dan Kasad Pol air serta Coral Triangle Center, Sabtu (5/11).
Tim berangkat terlebih dahulu menyisir Lembongan pkl. 17.25 wita dilanjutkan menuju pantai Kelingking dan Manta Point. Kapal menggunakan kompresor tertangkap basah melakukan aktfitas di Manta Point. Dari dokumen ternyata kapal tersebut bernama Putri Andini dari Tanjung Benoa dengan Kapten bernama Bijeen berserta crew sebanyak 6 orang. Nelayan yang tertangkap tersebut sedang ditangani oleh Polsek Nusa Penida. Kapal Putri Andini digasak menuju Pelabuhan Toyapakeh di tengah perjalanan kembali bertemu dengan kapal lainnya yang juga membawa kompresor tepatnya di pantai Pasih Uug tepat pukul 19.30, barang bukti yang digeledah ditempat dan berupa selang kompresor. Sementara kapten diangkut ke boat patroli. Kapal tersebut berasal dari Serangan.
" kita menerima laporan warga nelayan nakal beraksi. Tim bergerak ke lokasi ternyata benar nelayan tersebut tidak sesuai aturan menangkap ikan dengan kompresor di Manta Poin dan Pasih Uug, Desa Bungamekar, " kata I Komang Karyawan Kepala UPT. KKP.
Ia menyebutkan kapal tersebut sedang diproses lebih lanjut Polsek Nusa Penida. Perairan Nusa Penida jadi magnet para nelayan luar pulau mengeruk keanekaragaman hayati laut tanpa mengindahkan prosudur alat yang digunakan serta tidak menaati aturan titik-titik zona koservasi.(*sjd)
0 comments:
Post a Comment