kedatangan tim provinsi disambut dengan balutan kain rangrang pihak sekolah (foto/sjd)
NUSA PENIDA, Norkoba dan HIV Aids adalah dua musuh besar negara mengingat wabah tersebut sangat berbahaya membrangus tunas bangsa dalam hal ini anak muda. Kepedulian gerakan anti narkoba dan HIV Aids ditancapkan sejak sekolah melalui Kelompok Siswa Peduli Anti HIV Aids dan Narkoba. Kegiatan explorasi siswa baik berkesenian atau kegiatan lainnya sebagai wadah mereka agar tidak terhindar dari pergaulan yang tidak benar.
Pembinaan dan pembelajaran anti Hiv Aids dan Narkoba penting dan relevan tapi sampai saat ini belum dapat ditekan secara jumlah komelatif sampai bulan September 2016 sesuai data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencapai angka 14.880 terdiri dari yang masih stadium Hiv-Aids sebanyak 8.336 masuk stadium Hiv Aids 6.516 bertahan hidup 14.241 dan meninggal 639.
Demikian pula pecandu narkoba BNNP Bali tahun 2015 mencapai 981 kasus sedangkan 2016 semestar I terjadi 490 kasus. Sampai sejauh ini Bali mencapai peringkat 11 dari segi pecandu narkoba pengguna 10 sampai 60 tahun. Angka kematian di indonesia 30 sampai 50 orang per hari sebagain besar usia produktif menimpa tunas muda yakni anak muda. Sementara Klungkung menempati urutan ke delapan, berbagai upaya telah dilakukan di daerah menurunkan jumlah pecandu narkoba terutama pelajar.
Menurut Panitia tim Penilai Provinsi Bali Made Suparta, Selasa (15/11) pembinaan dan perlombaan KSPAN seperti ini kita lihat upaya menjembatan pelajar agar terhindar dari kedua hal tersebut. Pesan-pesan anti Hiv Aids dan narkoba harus digelorakan. Sangat terbius yang ditampilkan siswa, kreatifitas adalah bentuk explorasi siswa bagaimana menyikapi gerakan anti HIV Aids dan norkoba.
" Saya tercengang melihat penampilan yang disuguhkan siswa Nusa Penida. Nusa Penida emang luar biasa dengan pemandangannya tidak kalah juga siswanya bisa bersaing dengan sekolah yang ada di Bali daratan. Kemajuan pariwisata Nusa Penida menjadi sorotan dunia, siswa juga kreatifitasnya terus terang saya merasa nyakin sekolah ini bisa juara, " kata Suparta.
Dua sekolah Nusa Penida dinilai tim provinsi mewakili duta Klungkung dalam ajang Kelompok Sekolah Peduli Anti HIV Aids dan Narkoba. Tingkat SMP diwakili SMP Negeri 3 Nusa Penida dan tingkat SMA diwakili SMA Negeri I Nusa Penida.
Kembali Suparta menegaskan kegiatan ini berharap melibatkan siswa pada kesempatan terima kasih kepada lembaga sekolah seluruh pihak peduli Hiv Aida dan Narkoba di seluruh Bali.
Penilain tersebut turut hadir tim pembina KSPAN kabupaten Klungkung, camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, perbekel Ped I Ketut Karya serta muspica Nusa Penida.
Kepala Sekolah SMA N I Nusa Penida I Nyoman Dunia menyampaikan kegiatan KSPAN lebih menekankan kegiatan berkesenian seperti membuat kerajinan, melukis, buat topeng dari bahan kertas. Selain berkesenian segala upaya anti narkoba dan Hiv Aids terus digelorakan dengan berbagai kegiatan pembinaan dan pengembangan kemampuan siswa diluar akademik.(*)
Oleh ; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment