warga menyalurkan bantuan kepada warga pengungsian yang berada di Nusa Penida (foto/sukawidana)
NUSA PENIDA, Warga
Karangasem yang terkena zona merah akibat semakin meningkatnya aktifitas Gunung
Agung memilih daerah yang aman, berbagai titik posko tersebar Klungkung lebih
terpusat di Gor Swecapura. Namun ada sebagain warga memilih daerah kepulauan
Nusa Penida sebagai tempat pengungsian. Mendengar kabar tersebut warga tergerak
membantu mereka, Komunitas Nusa Penida Peduli mengarahkan bantuannya pada warga
tersebut dan langsung menyerahkan ke lokasi.
Ketua koordinator I
Putu Gede Sukawidana saat diminta informasinya, Jumat (29/9), menyampaikan
begitu mendengar informasi bahwa ada semeton Karangasem yang mengungsi ke Nusa
Penida, kami Komunitas Nusa Penida Peduli yang semula hendak berangkat ke
Klungkung untuk menyalurkan bantuan logistik yang telah kami kumpulkan dari
donatur serta sumbangan anggota, kami alihkan ke para pengungsi yang berada di
Nusa Penida.
Logistik yang telah
salurkan diantaranya beras 25 kg sebanyak 9 sak, minyak goreng 9 botol, Mie
sayur kering, susu formula, perlengkapan bayi, perlengkapan mandi serta makanan
ringan. Jumlah donasi yang telah tersalurkan sebanyak Rp. 4.252.000,-.
" jika warga Nusa
Penida yang mau menyumbang baik berupa uang maupun logistik kami siap sebagai
perpanjang tangan sebagai relawan untuk mengantarkan langsung titik pengusian,
" bebernya.
Pihak sekolah SMA dan
SMK juga menggelar aksi yang serupa, logistik yang disalurkan berupa pakian
layak pakai yang disumbangkan oleh guru-guru dan siswa. Pakaian tersebut
dikemas oleh Osis, logistik lainya berupa beras dan kebutuhan pokok juga
didistribusikan. " kami bersama rekan guru berinisiatif menggalang donasi
dan mengumpulkan baju untuk warga Karangasem kebetulan berada di Nusa Penida.
Osis juga kami kerahkan sebagai relawan di pusat posko Gor Swecapura Sabtu
besok," ujar salah saru guru I Wayan Oka.
STT. Yowana Bhakti menyalurkan bantuan langsung ke posko Gor Swecapura, Klungkung
Tempat terpisah STT
Yowana Bhakti, Banjar Sampalan, Desa Batununggul yang berdomisil di Denpasar
dan sekitarnya menyalurkan donasi berupa kebutuhan pokok yakni ayam boiler dan
ketela pohon. Koordinator I Dewa Gede Aditnya Putra, bentuk rasa simpati dan
kepedulian kita kepada warga dipengungsian. Kami menyalurkan langsung di posko
pusat di Klungkung. Walaupun terlihat kecil namun sangat berarti buat mereka,
" tuturnya.
Camat Nusa Penida I
Gusti Agung Gede Putra Mahajaya memberikan apresiasi kepada masyarakat Nusa
Penida yang bergerak peduli kepada masyarakat Karangasem yang mengungsi memilih
Nusa Penida. Mereka pada dasarnya secara mandiri kebetulan ada ikatan secara
emosional kekeluargaan. Kesempatan ini, Mahajaya menyampaikan rasa menyame
braya adalah sebuah bentuk kearifan yang terus dijaga.
Sempai saat ini jumlah
pengungsi tercatat tersebar sembilan titik diantaranya Desa Suana dua tempat,
banjar Pengaud 3 orang dan Celagilandan 6 orang. Desa Sekartaji yang berlokasi
diujung selatan jadi pilihan warga Karangasem sebanyak 7 orang, disusul Desa
klumpu dua titik lebih banyak dari desa lainnya sebanyak 11 jiwa, sementara
desa lebih dekat dengan pusat ekonomi yakni Kutampi Kaler lebih tepatnya di
Banjar Limo sebanyak 5 orang, sedangkan Desa Ped 3 orang sementara Desa
Lembongan dan Jungutbatu tak luput pilihan mereka.*
0 comments:
Post a Comment