warga pengungsian diajak apel memperingati Hari Kesaktian pancasila
KLUNGKUNG, Peringatan
Hari Kesaktian Pancasila, pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar apel bendera
yang berbeda. Pasalnya, tahun ini digelar di Lapangan Gor Swecapura, Desa
Gelgel bersama warga Karangasem yang selama hampir sepakan berada di posko
pengungsian. Menjelang apel yang akan digelar lapangan utara gor tersebut sepi
dari parkir kendaraan. Sekira pkl. 07.00 wita, ratusan Aparatus Sipil Negara
(ASN), TNI dan Polri berbaris begitu juga warga pengungsian. Kehadiran mereka
merupakan media permurnian manyama braya. Barisan timur memang diperuntukan
untuk mereka dari yang muda hingga tua. Ratusa warga membentuk barisan
kontenporer, ada yang menggunakan celana panjang hingga celana pendek.
Mungkin sebagian besar
baru merasakan uapacara seperti ini. Saat pengormatan kepada pembina upacara,
ada warga yang tidak tau tata cara apel bendera, mereka dengan cepat
beradaptasi ikut hormat saat pemimpin upacara memberi aba-hormat kepada pembina
upacara.
Menurut Bupati
Klungkung I Nyoman Suwirta saat upacara peringatan hari kesaktian pancasila,
Minggu (1/10), menyatakan upacara ini merupakan salah satu cara menyadarkan
masyarakat mengamalkan makna pancasila. " pancasila dari silanya sebagai
pedoman dan pegangan dalam melaksanakan kehidupan sehari-sehari. Pancasila,
ideologi bangsa Indonesia tidak bisa ditawar lagi sudah harga mati,
"ujarnya.
Bupati Suwirta terkait
kehadiran warga Karangasem di Klungkung seiring aktifitas Gunung Agung tidak
kondusif. Ia menilai mereka bukanlah pengungsi, melainkan utusan permurnian
manyama braya telah menyurut. Kehadiran merek memberikan pelajaran bagaimana
berbagai antar semeton.
Pemkab Klungkung Bentuk
Tim Penanganan Pengungsi
Setelah apel usai,
Bupati Suwirta memimpin rapat pembentukan tim penanganan pengungsi pra erupsi
gunung agung. Rapat yang dihadiri Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta,
Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra bersama segenap
jajaran OPD dilingkup Pemkab Klungkung.
Dalam keputusan surat
keputusan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta nomor 400/25/HK/201/tentang
Pembentukan Penanganan Pra Bencana Erupsi tersebut terdapat beberapa seksi.
Diantaranya Seksi Pengawasan dan Pengandalian, Seksi Keamanan dan Ketertiban,
Informasi dan Pendataan, Hunian Sementara, Sanitasi dan Air Bersih, Kesehatan,
Pendidikan dan Kebudayaan, Logistik dan Dapur Umum, Transportasi dan
Perhubungan, Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Uang, Kebersihan dan Seksi
Pengerahan Relawan. Tim ini bertugas mengawasi, mengkoordinir dan mengarahkan
pengungsi ke pos-pos pengungsian yang telah disediakan, melakukan pendataan
pengungsi dan menyediakan informasi dan lainnya.
Bupati Suwirta meminta
semua seksi agar membuat pelaporan secara valid. Khusus petugas logistik,
mempermudah pencatatan data income dan outcome.*
0 comments:
Post a Comment