Gusti Buda Bersenyawa Dengan Semesta


Gusti Buda mengexplorasi melukis diatas air


Kemajuan sebuah peradaban tidak terlepas dari peran air, begitu juga Bali. Pengelolaan air pendahulu Bali menyikapi bijak, terlihat persawahan yang dikenal dengan Subak merupakan organisasi masyarakat agraria dalam pengelolaan air dan persawahan. Lokal jenius air adalah suci mengacu pada konsep nyegara gunung. Laut dan gunung memberikan arti hidup pada manusia Bali. Maka, masyarakat Bali sejak dulu mensucikan laut dan gunung. Lambat laun persawahan dikepung kemajuan pariwisata. Menakutkan memang. Hamparan hijau berganti dengan hutan beton yang gagah menantang langit. Lahan menyempit, dinamika dijaman now, pergolakan hidup sebagain besar beralih pada pariwisata. Bagian hulu bisa kita jumpai hamparan sawah yang berundak, sementara hilir berganti.

Dalam konsep Hindu air adalah suci, setiap kegiatan upakara air yang utama. Gemercikan air yang dalam mantra yang disebut dengan Tirta. Semerbak harum dupa, suara gentang pengiring lagu dalam proses tirta. Jadi, air dalam medium ini sangat "kramat" berpengaruh pada hening jiwa. Nyanyian jiwa berkumandang menebar segala penjuru.

Pertempuran jiwa perupa Gusti Buda melihat fenomen yang terjadi Bali saat ini. Perupa asal Sangeh, Badung menkondisikan dirinya berbuat karya atas dasar kegelisahan air dan sawah di Bali dalam situasi "gawat". Ia demonstrasikan melukis di sebuah telaga Tirta Taman Mumbul, Sangeh, Badung. Bambu perakit berada ditengah telaga Gusti Buda menggerakan tangan memainkan kanvas. Berkostum serba putih menebarkan aura kesucian, tak jemu-jemu tangan menari ditengah telaga.

Saat ditanya, Gusti Buda berihtiar bahwa air simbul kesucian pada manusia Bali, tapi sekarang apa manusia sombong akan dirinya. Keberadaan sumber-sumber air tergeroti pencemaran, dan persawahan mengalami senada. Kita sibuk berebut merajut kehidupan kekenian, lupa akan diwarisi budaya menghargai yang namanya alam dan air.

Pembersihan diri pada dasarnya menggunakan media air yang sering menyebut melukat. Gusti Buda melalui perfomance art menggabungkan unsur melukat dan art. MelukatArt adalah tema demostrasikan yang sajikan kepada halayak umum. Ia mengajak, merangkul menjaga keberadaan air. Menyeimbangkan merawat air untuk kedepan. Media seni adalah cara mudah menyampaikan isu lingkungan menyadasarkan kita bersama merangkul menyelamatkan air, hutan dan semesta. Gusti Buda berencana akan menggelar pameran lukisan di atas air telaga pada bulan Desember nanti.*
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.