Pan Bayu Nostalgia Kehidupan Pesisir

karya Pan Bayu #1

Kepekaan seorang perupa terhadap lingkungan tempat tinggal lebih lagi tanah kelahiran. Lahir dan besar di kepualan Nusa Penida jauh kesan berkesenian I Made Sumerta yang dikenal dengan Pan Bayu mengimplementasikan dirinya berkarya. Jarang melihat perupa tinggal di kampung terutama Nusa Penida, Pan Bayu salah satu perupa seangkatan dengan perupa kondang masih satu daerah yakni I Putu Bonuz Sudiana. Daerah pesisir deyut nadi ekonomi tumpuan masyarakat. Bintang timur bangun dari tidur nelayan bergegas melakukan aktifitas, deru mesin, ombak menyambut para nelayan. Terkadang nelayan kesusahan menghadapi amukan gelombang. Keras kehidupan di laut adalah tantangan bagi nelayan. Jala atau jaring sebagai penangkap ikan secara masal tetap memperhatikan aspek lingkungan. Sambari mengejar matahari sekali nelayan memburu ikan dengan sebuah kail hasil racikan mereka.

Jaring senjata kartu as para nelayan jika tidak beruntung nelayan pasrahkan diri pada semesta. Kehidupan daerah pesisir buat perupa Pan Bayu menginspirasi melahirkan sebuah karya seni. Sejak kecil Pan Bayu akrab suasana pesisir, bermain, bercumbu lupa akan waktu. Reuni kehidupan semasa kecil masih segar dalam ingatannya. Tidak takut beban kehidupan yang dia tahu bermain dan bermain ketika masa itu. Ceria.

Senyum mengembang para nelayan ketika berkah melimpah bak durian runtuh, rasa bersyukur telah dilimpahkan olehNya. Jaring dan nelayan sepertinya dua pasang kekasih bercumbu bermesraan tanpa memikirkan ego. Kantenan tidak ada ujung pangkalnya. Berbicara keranah seni rupa, jaring senjata andalan nelayan belum pernah perupa menjadikan media berkesenian terutama seni lukis. Pan Bayu asalah salah satu perupa esentrik dalam berkarya. Jaring lusu tidak lagi digunakan nelayan disulap Pan Bayu sebagai bahan dasar lukisan. Sulit emang. Ada sesuatu benturan disini, Pan Bayu tetap teguh mempertahankan prinsip dalam berkarya mengingat kehidupan pesisir membesarkannya. Setidaknya ada sesuatu ucapan terima kasih melalui karya. Sebagai seorang perupa berkewajiban berani tampil beda berdobrak egomoni masyarakat. Lipatan semraut jaring ditempel dalam kanvas sedemikian rupa. Aroma laut disatukan di kanvas Pan Bayu telaten dan teliti menempel jaring. Karya Pan Bayu tidak jauh dari lingkungan pesisir namun tetap dengan gaya khas menjadi identitas abstrak. Sapuhan kuah dan goresan palet memainkan warna. Warna biru mendominasi menyesuaikan kehidupan pesisir mengagumkan. Warna biru tidak melulu mendombinasi karya Pan Bayu warna coklat hingga gelap seperti karyanya dibawah laut.

karya Pan Bayu #2


NAPAK PERTIWI

Batu karang keras dan kering sudah akrab penduduk kehidupan keras mengingatkan manusia menjalani. Begitu juga kehidupan sebagai nelayan. Selama ini pulau Nusa Penida dikenal sebagai daerah spiritual aroma magis. Keberasan Bhatara Ratu Gede memancarkan energi segala penjuru berbondong penekun spiritual datang. Perkembangan melangkah pulau dulu dikenal cadas menghias dirinya mengejar ketinggalan. Alam masih asri dan keanekaragaman hayati laut nilai plus, icon bahari ikan mola-mola daya tarik menyerbu pulau yang dipisahkan Selat Badung. Ikan Mola-Mola membius semua orang keunikan ikan purba. Muncul setiap bulan Juli sampai Agustus dinanti para diver.
Apa hubungan dengan Seni Rupa ?

Ikan Mola-Mola dimata Pan Bayu melihat kegigihan ikan purba pergolakan menghadapi gempuran jaman. Dari filosofi ikan tersebut dia dituangkan sebuah garapan seni khas anak pesisir. Ikan ini sangat esentrik, sehingga semua mata tertuju pada ikan Mola-Mola. Saking penasaran bagaiman ikan itu bertahan hingga sekarang. Selain menggarap ikan Mola-Mola sebagai karya Pan Bayu, kehidupan aktifitas dibawah laut turut menyentuh hatinya membingkai dengan apik menterjemahkan visual dalam kanvas.(*es)

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.