seorang pelancar selesai mencuri perhatin juri kontes surfing (foto/sjd)
NUSA LEMBONGAN, Final series Surf Competitions berlangsung dua hari kemarin 14 dan 15 September. Lembongan Surf Team sebagai penyelenggara dan sekaligus wadah para surfer muda Nusa Lembongan berkompetisi menjadi yang terbaik. Setiap tahunnya lahir surfer andal berkompetisi diluar Nusa Lembongan. Skil peserta tidak diragukan lagi bermain ombak meliuk-liuk menaklukan ganasnya ombak.
Ketua LST I Wayan Lena mengatakan tahapan kompetisi telah memasuki final series dari tiap kelas baik groment U-14, Pro. Jonior U-21 dan Open Devision berlangsung kemarin. Siapa yang menang itu yang terbaik dari yang terbaik. Kompetisi tidak mencari pemenang, namun mengajarkan kepada peserta terutama surfer junior dan gromet lebih memaknai sebuah kompetisi secara sportifitas.
Diakui Lena peserta surf yang berlangsung di Shipwrecks deburan ombak 3-5 foot tantangan tersendiri bagi peserta menaklukan dengan gaya masing-masing sesuai dengan keteria penelian. Awal kompetisi sampai final tercatat sebanyak 60 peselancar bersaing sementara open devision tahun ini tidak mengundang surf dari luar. Hal ini dimaksudkan agar menumbuhkan rasa percaya diri surfer dengan skil yang dimiliki.
Menarik piala juara terbuat dari kayu dengan ukiran khas Bali berbentuk piala pada umumnya. Kecintaan seni tradisi Bali sengaja dimunculkan mengajak peserta tidak meninggal akar budaya sendiri. (*sjd)
0 comments:
Post a Comment