karya perupa kolcai menarik perhatian pemerhati seni (foto/sjd)
SANUR-DENPASAR, Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (Kolcai) menggelar pemeran bersama sekaligus turut merayakan Sanur Village Festival XI. Tema yang diusung sama dengan festival yakni Tat Twam Asi melibatkan sebanyak 76 perupa.
Menurut Yudha Bantono curator pameran lukisan cat air Tat Twam Asi di Grya Santrian Gallery, Sanur, Sabtu (3/8) pameran lukisan cat air yang mewakili pandangan dari setiap perupa dalam menerjemahkan Tat Twam Asi, perupa Kolcai menyadari sedari mula sejak disodorkan tema pameran dapat diterjemahkan secara bebas, artinya Tat Twam Asi bisa diekspresikan dalam berbagai makna, lambang maupun simbol dari kehidupan, termasuk posisi manusia sebagai pangkal atau pusat pada “aku”. Untuk itu, sesungguhnya karya-karya perupa Kolcai mencerminkan sebentuk penafsiran sebagai seorang perupa sekaligus “aku” yang mewakili dirinya dalam menempatkan pandangannya secara visual artistik.
" Tema Tat Twam Asi, konsep karya dari masing-masing perupa Kolcai memperlihatkan capaian tanpa batas. Hakekat aku dan engkau yang selama ini menimbulkan persoalan serius tentang penempatan batas, bahkan menimbulkan disharmoni dikaji dan dibangun ulang melalui pencarian keseimbangan yang universal. Beragam gagasan dari kehidupan tradisi budaya nusantara, kemanusiaan, alam, penyelamatan bumi, satwa, tumbuhan, tubuh dan bagiannya, modernitas, serta gaya hidup, hadir bukan semata menyuguhkan capaian estetis, namun juga sebuah pernyataan maupun pertanyaan yang dapat menjadi perenungan atas esensi Tat Twam Asi itu sendiri," kata Ketua Kolcai Chapter Bali.
Perupa ambil bagian dalam pameran nasional kali ini terbagai dua 36 perupa memarkan karya asli dan 36 perupa lainnya memamerkan karya dalam bentuk art print, antara lain AA Ngurah Darma, Abdul Rachman, Achmad Pandi, Agus Budiyanto, Agus Tomin, Angga Yuniar Santosa, Candra Martoyo, Damaring Febryasmoro, Deskamtoro Dwi Utomo, Doni Libra, Edy Agus Kurniawan, Eddy Dewa, Erlin Subekti, Dodoth F. Widodo Putra, Febri Indra Laksmana, Guruh Ramdani, Hani Handayani, Haris Sudarsono (Risman Keceng), Harry Suryo, Henny Herawati, Irwan Widjayanto, Irwan Trianto (Iru Triart), Joko Supratikno, Kris Yoewono, Kris Wardhana, Mochtar Niti, Moelyoto, Netty Basian Kodar, Luqman Reza Mulyono, Sarjiyanto, Sari Atika Sundari, Surya Adi Rahman, Wahyu Sigit Priyo Utomo (Sigit Crueng), Sugeng Cahyo Wening, Te Kamajaya, Untoro, Yahya Pudji Kustiawan, Yoes Wibowo, dan Yuventus Windar S. Sedangkan Agus Junawan, Agung Dwie, Alfi Ardyanto, Artyan Trihandono, Aryo Sunaryo, Aziz Tirta Atmadja, A. Wahyu Handayani, Bowo Aiwi, Budi Sudarwanto, Daniel Nugraha, Deissy Kussoy, Eleonora Anggraheny, Embong Salampessy, Enis Fakhrunisya, Eunike Nugroho, Galih Sekar Winilih, Galuh Tajimalela, Hendro Purwoko, Imam Mukhlis, Ireng Fiorentina, Ikhman Mudzakir, Iqbal Amirdha, Jae Fahru, Jevi Alba, Keningar Rindang Arum, Kinkin, Lega Rubi, M.Ichsan Harja Nugraha, M. Ade Iskandar, Nashir Setiawan, Nahyu Rahma Fathriani, Ni Wayan Supadmi (Yanami), Putra, Putut Ristianto, Ratna Sawitri, Sigit Santosa, Seto Parama Artho, Tiar Kosonk, hadir sebagai pendukung pameran melalui karya-karya artprint.
kalaborasi perupa kolcai dengan musisi jazz Indra Lesmana (foto/sjd)
Pameran nasional kali ke-3 Kolcai ini akan berlangsung dari tanggal 2 September sampai 7 Oktober 2016. Karya-karya lukis cat air perupa Kolcai yang berasal dari seluruh chapter se-Indonesia bisa dibaca juga sebagai personalitas karya lukis cat air yang mewakili daerahnya. Setiap perupa yang berpameran ingin menunjukkan persoalan atas dirinya dan sesuatu yang ada disekitarnya baik realita maupun ruang imaji dalam membaca Tat Twam Asi. Terlihat beberapa perupa yang menjatuhkan pilihannya terhadap identitas visual dengan latar belakang objek yang identik dengan budaya dimana ia berada. Sedangkan tampilan yang lain menggarap persoalan kehidupan dan alam. Dikerjakan seperti memindahkan obyek dalam photo, ruang imaji maupun simbolisme dan abstraksi.
Para perupa cat air dalam pameran Tat Twam Asi tak lepas dari peran lembaganya yakni Komunitas Lukis Cat Air Indonesia. Sejak empat ahun belakangan, perupa cat air Kolcai semakin aktif terlibat dalam berbagai pameran nasional dan internasional serta mengikuti kegiatan plen air (melukis bersama) yang diselenggarakan berbagai chapter di Indonesia. Pembuka pemeran diisi perfomance solo exshibition musisi ternama Indra Lesmana.
Yudha menambahakan kesadaran untuk menyampaikan corak seni lukis cat air yang “Indonesia” melalui pameran Tat Twam Asi jadi tampak penuh warna dalam mengemukakan identitas Kolcai. Perhelatan Sanur Village Festival di Sanur Bali yang merupakan salah satu magnet kuat bagi tempat dan sejarah seni rupa Indonesia setidaknya telah berhasil mereka maknai. Sehingga peristiwa budaya ini bisa menjadi angin segar yang tidak sia-sia dalam memperjuangkan nilai baca dari sebuah selebrasi menjadi nilai pandang berlebih melalui karya lukis cat air,” ujarnya.(*sjd)
0 comments:
Post a Comment