Tim patroli ciduk kapal beroperasi diperairan Suwehan menggunakan kompresor (foto/sjd)
NUSA PENIDA, Kembali berulah kapal pengakap ikan dengan menggunakan kompresor di zona Kawasan Perairan Nusa Penida. Saat patroli rutin yang digelar, penyisiran pantai dari utara hingga selatan namun saat tim berada di posisi tenggara tepatnya di Pantai Suwehan, Dusun Watas Desa Tangkad tim menciduk kapal Akbar Jr 5 sekitar pkl.10.30 wita, Senin (5/8). Berdekatan dengan zona inti kawasan Atuh berjarak sekitar 2 kilometer, kapal yang lego jangkar di dekat Teluk Suwehan sempat luput dari pantauan. Kejar mengejar alot berpacu gelombang, akhirnya kapal tersebut pasrah dan menyerahkan diri. Mendekat ke kapal cukup menyulitkan tim medekat dan menggeledah. Sejumlah barang bukti berupa hasil tangkapan ikan sekitar 30 kilogram. Petugas juga menemukan penggunaan alat kompresor yang memang dilarang.
Kapal yang dinahkodai oleh Zainal dengan 5 ABK akhirnya ditindak petugas patroli. Seluruh ABK tidak membawa identitas termasuk kapal yang tidak dilengkapi dengan surat-surat. Kapten kapal dan satu ABK pun diangkut ke boat patroli petugas sementara kapal nelayan dan ABK diminta berlabuh di Pelabuhan Sampalan, lamanya menunggu kapal tidak muncul hingga sore hari. Laporan masyarakat menyebut kapal justru balik arah menuju Bali daratan ketika tim melanjutkan patroli ke kawasan lain.
Selaian itu, tim juga memergoki Speed Boat Amfibi bahkan sempat di semprot dua kali akibat melakukan kegiatan spear fishing di dekat zona inti dan kawasan wisata. Kapal ini diberi peringatan pertama ketika tim menuju perairan mangrove dan diminta menghentikan kegiatan. Berikutnya setelah tim balik dari Lembongan, boat Amfibi ternyata masih melepaskan tamu yang melakukan aktivitas spear fishing.
Kepala UPT. KKP Nusa Penida I Nyoman Karyawan yang dikonfirmasi usai patroli menyebut tim gabungan kembali mengecek keberadaan kapal hingga ke timur namun tidak ditemukan.
“Kita sudah pantau lagi posisi kapal hingga pukul 16.00 Wita tetapi tidak ditemukan, kemungkinan kapal sudah balik kanan kabur. Untuk sementara kapten dan ABK kapal yang kita bawa tadi dititipkan dulu di Polsek untuk proses lebih lanjut,” ungkapnya.
Kapten kapal yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian mengaku berangkat pada Minggu sore kemarin (4/9) dari Serangan, Denpasar. Dari pemeriksaan sementara ABK, diketahui pemilik kapal bernama Hidayat.
“Kami berangkat kemarin sore. Sekitar 30-an kilo yang baru kami dapat,” ujar kapten Zainal yang mengaku berasal dari Sumbawa.(*sjd)
0 comments:
Post a Comment