Jelang Ngaben, Angklung Banjar Sampalan Diservis

servis angklung jelang ngaben masal (foto/sjd)


BATUNUNGGUL, Angklung sebuah gemalan Bali khusus diperuntukan kidung kematian, namun sering perkembangan angklung mulai sebagai pengiring sebuah garapan tari. Tapi, pandangan masyarakat sulit dibantah bahwa alunan angklung khusus kidung kematian sedikit merinding. Seperangkat gamelan angklung hampir setiap desa pakraman memilikinya salah satunya Banjar Sampalan, Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul.

Kondisi angklung Banjar Sampalan diservis mulai dari pengecetan fisik gamelan dengan cat dan prada agar penampilannya lebih menarik. Sementara daun gamelan berkarat dibersihkan dengan sentuhan alat mempermudah servis. Persiapan bulan depan upacara ngaben masal yang digelar 12 Juli mendatang, " kata Pembina Sekaha Angklung Dewa Lolik.

Ia mengatakan kondisi angklung sudah selayaknya diservis mengingat bulan depan digunakan saat pengarakan bade serangkain upacara ngaben masal. Pengerjaan servis melibatkan 15 orang termasuk sekaha teruna.

Angklung merupakan warisan leluhur sepatutnya dirawat dan jaga. Seperti motor perlu perawatan tidak hanya dibunyikan saja, " cetus pria penghooby musik tradisonal.

" Rasa memiliki dan bangga warisan leluhur tergugah merawat dan menjaga demi kelangsungan seni gamelan angklung, " terang Dewa Sadru warga setempat. (*)
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.