pelaku wisata menggandeng wisatawan melaksanakan bersih pntai di Nusa Lembongan (foto/bagi)
LEMBONGAN, Sampah problema paling seksi dibicarakan tidak hanya perkotaan saja namun sudah merambah pedesaan apalagi daerah wisata seperti Nusa Lembongan. Menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan. Cukup dengan tindakan kecil membuang sampah pada tempatnya, aksi itu justru berdampak signifikan perubahan terjadi. Tapi, kembali kesadaran masyarakatlah ujung tombak setidaknya citra daerah pawisata tidak... tercoreng karena sampah.
Gerakan bakti sosial bersih pantai salah satu kegiatan nyata yang dilakukan pemuda maupun pelaku pariwisata di Lembongan.
Salah satu peserta kegiatan, Wayan Bagiayasa, Rabu (8/6) sangat mendukung terselenggaranya kegiatan bersih pantai ini. ” Pantai di Nusa Lembongan perlu kita jaga, mengingat pantai merupakan daya Tarik wisatawan berkunjung ke sini apalagi Nusa Penida merupakan Kawasan Konservasi Perairan yang perlu kita jaga bersama “, terang karyawan yang bekerja di World Diving Lembongan.
Dilihat dari volume sampah yang dihasilkan di pulau ini, dipandang perlu adanya pengolahan sampah terutama sampah plastik. “Apalagi kegiatan ini dipelopori oleh orang asing dan kebanyakan pesertanya orang asing juga, kita masyarakat lokal sangat mendukung karena ini demi kebaikan pulau kita”, tambah Bagiayasa.
Kegiatan beach clean up seperti ini sejatinya sudah dilakukan oleh beberapa organisasi secara berkala, tapi dengan luasnya daerah Nusa Lembongan membuat kesulitan menangani masalah sampah ini. Semestinya kegiatan bersih-bersih ini dilakukan setiap hari, karena sampah dihasilkan setiap hari dan sampah kiriman juga datang setiap hari apalagi pada musim angin bertiup dari barat.(*)
Salah satu peserta kegiatan, Wayan Bagiayasa, Rabu (8/6) sangat mendukung terselenggaranya kegiatan bersih pantai ini. ” Pantai di Nusa Lembongan perlu kita jaga, mengingat pantai merupakan daya Tarik wisatawan berkunjung ke sini apalagi Nusa Penida merupakan Kawasan Konservasi Perairan yang perlu kita jaga bersama “, terang karyawan yang bekerja di World Diving Lembongan.
Dilihat dari volume sampah yang dihasilkan di pulau ini, dipandang perlu adanya pengolahan sampah terutama sampah plastik. “Apalagi kegiatan ini dipelopori oleh orang asing dan kebanyakan pesertanya orang asing juga, kita masyarakat lokal sangat mendukung karena ini demi kebaikan pulau kita”, tambah Bagiayasa.
Kegiatan beach clean up seperti ini sejatinya sudah dilakukan oleh beberapa organisasi secara berkala, tapi dengan luasnya daerah Nusa Lembongan membuat kesulitan menangani masalah sampah ini. Semestinya kegiatan bersih-bersih ini dilakukan setiap hari, karena sampah dihasilkan setiap hari dan sampah kiriman juga datang setiap hari apalagi pada musim angin bertiup dari barat.(*)
0 comments:
Post a Comment